Update Kinerja SIDO Q2 2025! Harga Saham Potensi Sentuh Rp1.000?

Harga saham SIDO pernah mencapai level tertingginya pada tahun 2022 yang saat itu mencapai level Rp1.070 per saham, dan setelah itu berangsur-angsur turun hingga saat ini yang mencapai Rp520. Penurunan ini menjadi peluang jika harga sahamnya nanti benar-benar bisa kembali naik mencapai level all time high-nya lagi, dimana potensi upside-nya ke ATH bisa mencapai 106%.

Penurunan harga saham SIDO sendiri sejalan dengan kinerja perusahaan yang turun pada tahun 2022 hingga 2023, meski pada tahun 2024 sempat membaik yang mencapai laba bersih sebesar Rp1,17 triliun.

Kinerja SIDO kembali turun cukup dalam pada Q1 2025, dimana pendapatan turun 25% dan laba bersihnya turun 40% secara yoy. Kinerja saat itu turun disebabkan karena Ramadan yang lebih awal dan pembatasan logistik yang diperpanjang ketika lebaran.

Kemudian pada rilis kinerja terbaru Q2 2025 sudah cukup membaik, dimana laba bersihnya hanya turun 1% saja sepanjang enam bulan pertama tahun 2025 secara yoy. Sedangkan kinerja secara qoq ada kenaikan laba bersih 58%. Namun harga saham SIDO belum kemana-mana.

Jika daya beli masyarakat bisa membaik pada sisa akhir tahun ini, maka kinerja SIDO berpotensi kembali naik. Manajemen sendiri menargetkan bahwa kinerja pendapatan dan laba bersih SIDO bisa bertumbuh lebih dari 5% pada tahun ini. Jika bisa terealisasi maka berpotensi mendorong harga saham SIDO untuk menguat.

Dari sisi dividen yield-nya juga cukup menarik, jika memakai acuan tahun buku 2024 kemarin yang secara total dividen per saham Rp39, maka dengan menggunakan harga saham saat ini Rp520 bisa menembus 7,5% dividen yield-nya.

Bagaimana dengan tahun buku 2025? Jika laba bersih tahun ini sama dengan tahun 2024, dan dividen payout ratio juga sama, maka dengan harga saham yang masih kisaran Rp520 akan memberikan dividen yield yang tidak jauh berbeda, karena kemarin SIDO juga melakukan buyback saham.

Gimana menurutmu, apakah saham SIDO bisa naik ke level Rp1.000 lagi?

Disclaimer: Konten ini dibuat dengan tujuan informasi dan edukasi, bukan merupakan rekomendasi untuk jual, beli, atau hold suatu saham. Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing investor.

$SIDO $BBRI $BBCA