imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Sub Sektor : Telekomunikasi

Sektor telekomunikasi Indonesia diprediksi tetap tumbuh positif di tahun 2025. Dorongan datang dari meningkatnya permintaan layanan internet, baik seluler maupun fixed broadband, seiring gaya hidup digital yang semakin mengakar. Operator besar seperti Telkom, XL Axiata, dan Indosat terus memperluas jaringan, sementara pemain menara seperti Sarana Menara Nusantara (TOWR), Tower Bersama (TBIG), dan Mitratel (MTEL) menikmati aliran pendapatan stabil dari kontrak sewa jangka panjang. Pasar menilai sektor ini defensif, cocok untuk investor jangka panjang, apalagi penetrasi internet di Indonesia masih menyisakan ruang pertumbuhan.

Persaingan tetap ketat, terutama di layanan seluler yang kerap memicu perang harga. Namun, inovasi seperti fixed-mobile convergence (FMC) dan penetrasi jaringan serat optik mampu membuka sumber pendapatan baru. Tantangan terbesar ada pada tingginya belanja modal untuk pembangunan infrastruktur, termasuk ekspansi 5G. Meski demikian, strategi konsolidasi dan efisiensi yang dilakukan para pemain besar diyakini bisa menjaga margin keuntungan tetap sehat.

TLKM – LINK – MORA
Telkom Indonesia (TLKM) pernah memiliki Link Net (LINK) melalui Telkomsel dan IndiHome, sebelum akhirnya LINK diakuisisi XL Axiata (EXCL) dan Axiata Investments pada 2022. Mora Telematika (MORA) menjadi salah satu mitra penyedia infrastruktur serat optik bagi TLKM, ISAT, dan EXCL, sehingga hubungan mereka adalah penyedia dan pengguna infrastruktur.

EXCL – LINK
Setelah mengakuisisi Link Net, EXCL menggabungkan layanan fixed broadband dan seluler dalam strategi fixed-mobile convergence (FMC). LINK kini menjadi tulang punggung jaringan fiber EXCL.

MTEL – $TLKM
Mitratel (MTEL) adalah anak usaha Telkom yang fokus pada bisnis menara. MTEL menyewakan infrastruktur kepada operator seperti Telkomsel, Indosat, dan XL.

$TBIG$TOWR – MTEL
Tiga raksasa menara ini bersaing, tapi operator seluler biasanya membagi kontrak sewa menara ke beberapa penyedia sekaligus. Hal ini membuat mereka, meski kompetitor, tetap saling berbagi penyewa secara tidak langsung.

TOWR – IBST
Sarana Menara Nusantara (TOWR) mengakuisisi 90,1% saham Inti Bangun Sejahtera (IBST) pada 2024. Akuisisi ini menambah 3.234 menara dan 17.000 km serat optik ke portofolio TOWR, sekaligus memperkuat posisinya sebagai pemain dominan di bisnis menara.

DATA – TOWR
Digital Mediatama Maxima (DATA) resmi menjadi bagian dari grup TOWR melalui anak usaha iForte pada 2025. DATA bergerak di solusi digital dan infrastruktur jaringan, memperluas bisnis TOWR di segmen layanan data dan konektivitas.

MORA – IBST – TOWR
Selain menjadi mitra operator, MORA juga memiliki hubungan penyediaan jaringan fiber untuk IBST (yang sekarang dimiliki TOWR), memperkuat integrasi infrastruktur antarperusahaan di bawah kendali TOWR.

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy