📌 Strategi Investasi Dividen + Capital Gain yang saya terapkan

Halo teman-teman,
Saya mau berbagi strategi investasi saham yang selama ini saya jalani. Strategi ini fokus pada mendapatkan dividen besar sebagai “bantal” keuntungan, sambil tetap mengincar capital gain (kenaikan harga) yang sehat. Saya menyusunnya berdasarkan pengalaman pribadi, belajar dari berbagai sumber, dan uji coba langsung di pasar saham Indonesia.

1. Pilih Saham Rajin Bagi Dividen

Saya hanya memilih emiten yang sudah membagikan dividen minimal 3 tahun terakhir secara konsisten, dengan dividend yield minimal 7%.
Kenapa?
Karena dividen adalah pemasukan rutin yang bisa menjadi cashflow pasif, walaupun harga sahamnya belum naik.
saat ini terdiri dari sekitar 30 emiten


2. Filter Fundamental yang Ketat

Supaya modal aman, saya memakai beberapa kriteria:

Kas positif (cash & setara kas > 0)

PBV ≤ 1 (harga di bawah nilai buku)
(Khusus emiten ritel seperti LPPF & RALS, saya toleransi meski PBV di atas 1 karena sifat bisnisnya)

DER ≤ 0,6 (utang rendah)
(Khusus bank, aturan ini dikecualikan karena model bisnisnya berbeda)


3. Aturan Average Down

Kalau harga saham turun 10% dari harga beli terakhir, saya akan tambah beli (average down) — tapi hanya kalau kinerjanya tidak menurun.
Kalau EPS atau profit turun signifikan, saya tidak buru-buru avg down sampai fundamentalnya membaik.


4. Target Jual

Kalau harga naik 30% dari modal rata-rata, saya pasang trailing stop -5% untuk mengunci keuntungan.

Kalau belum mencapai 30%, saya tetap hold untuk dividen.



5. Kenapa Saya Suka Strategi Ini

✅ Dividen jadi pemasukan rutin sambil menunggu harga naik.
✅ Risiko relatif terukur karena saham yang dipilih punya fundamental sehat.
✅ Tidak mudah panik saat harga turun, karena ada strategi avg down bertahap.
✅ Cocok untuk investor yang ingin membangun aset jangka panjang sambil menikmati passive income.


📍 Catatan penting:
Strategi ini cocok untuk investor sabar yang mau rutin memantau laporan keuangan, bukan untuk trader harian. Dan ingat, hasil masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan — selalu sesuaikan dengan profil risiko dan modal masing-masing.



$BMRI $ASII $PTBA