PR saya sudah ditulis sama
@ruthmarthaamelias
tentang Tata Krama.
Kalian baca langsung sudah menerangkan pokoknya.
Foto terlampir.
Saya hanya menambahkan saja,
Memang benar yang ditulis dia,
Orang kadang lupa tata krama di bursa.
Kalau saya melihatnya biar tidak kelihatan sama MM, itu kuncinya di bid dan offer yang ada di market.
Contoh barang yang potensi ada momentum tapi marketnya masih kecil $SMGA
Kalian lihat bid offer hanya sepuluh ribuan lot artinya kalau kamu mau beli 1 M yaitu 100.000 lot, kamu tidak bisa beli langsung 100.000 lot sekali tembak.
Kalau kamu lakukan, saya yakin tidak lama akan turun.
Kalian harus beli maksimal separuh dari yang dipasang biasanya bid offer, kalau kasus smga 5000 lot maksimal sekali tembak.
Tapi saya tadi belinya saat koreksi bertahap 2000 lot dan di beberapa sekuritas.
Meski nanti hasilnya sama 100.000 lot,
Tapi itu beda buat perjalanan sahamnya.
Metode tata krama itu biasanya pada periode Akumulasi dan periode naikkan.
Kalau periode distribusi, situasinya berbeda.
MM malah suka dan ketika kalian beli besar disiapkan sahamnya malah dan kalian memang dibuat untuk percaya diri beli saham yang sudah disiapkan offernya dalam jumlah besar sama MM
Itu kenapa saat periode distribusi biasanya volume lebih besar terjadi dan aktif.
Benar yang ditulis,
Bagi yang modal besar, pilihan sahamnya makin kecil.
Kecuali kalian mau jadi MM, tapi itupun harus kenal atau ijin owner, tarung sama MM lama atau penunggunya dan juga punya infrastructure.
contoh
Saya mau beli SMGA beli 1 M harus bertahap dan tidak bisa beli 10 M, meski saya ada uang. Mereka MM bisa marah dan kalian akan dikerjain. Mereka akan menunjukan siapa pemilik lapak sesungguhnya.
Saya mau beli $NCKL beli 5 M harus bertahap, tapi tidak bisa beli 100 M. Mereka MM bisa balik badan dan diberhentikan.
Beda cerita saya mau beli $BBCA bisa beli dengan nilai besar.
Itu kenapa kalian bisa tahu, kalau ada orang jualan kelas mahal-mahal tapi pilihannya saham yang marketnya kecil itu berarti aslinya Dia tidak besar uangnya.