Mereka yang Berperan di $ROTI
Lanjutan dari postingan sebelumnya di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk atau ROTI bukan cuma dikenal sebagai raja roti tawar kemasan, tapi juga punya jaringan relasi bisnis yang dalam dan kompleks. Hubungan ini bukan sekadar antar perusahaan dalam satu grup, tapi juga menyentuh aspek vital seperti pelanggan terbesar, pemasok utama, hingga perusahaan afiliasi dan joint venture. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Salah satu pihak yang paling dominan adalah PT Indomarco Prismatama alias Indomaret. Sebagai distributor utama, kontribusinya terhadap pendapatan ROTI mencapai Rp622,6 miliar atau 35,16% dari total revenue semester I 2025. Ini berarti lebih dari sepertiga pendapatan ROTI sangat bergantung pada satu pelanggan. Di sisi lain, ROTI juga harus membayar biaya distribusi ke Indomaret sebesar Rp30,9 miliar, yang dicatat sebagai beban operasional. Di neraca, piutang dari Indomaret mencapai Rp195 miliar atau setara 5,3% dari total aset. Meskipun piutang ini dinilai dapat tertagih, ketergantungan yang tinggi ini membuat ROTI punya konsentrasi risiko yang signifikan terhadap channel distribusi tunggal. Kalau terjadi konflik kontrak atau negosiasi ulang, bisa sangat mengguncang arus kas.
Pihak lain yang juga penting adalah PT Lion Superindo. Meski kontribusinya jauh lebih kecil, hanya Rp29,5 miliar atau 1,66% dari pendapatan, tetap saja mencerminkan distribusi yang cukup tersebar. Piutang dari Superindo sebesar Rp11 miliar dan utang ke mereka sangat kecil, cuma Rp23 juta. Ini menunjukkan bahwa hubungan dagangnya cukup sehat dan terkendali.Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx
Di sisi pemasok, ROTI menggandeng banyak entitas afiliasi dari grup Indofood. Misalnya, pembelian bahan baku dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk mencapai Rp87 miliar atau 10,2% dari total COGS. Ini artinya sebagian besar bahan baku seperti tepung, margarin, atau susu mungkin berasal dari grup ini. Di neraca, utang usaha kepada Indofood sebesar Rp35,4 miliar dan kepada Salim Ivomas Rp4,9 miliar. Hubungan ini memang saling menguntungkan, tapi juga mengindikasikan ketergantungan pasokan ke jaringan yang dikendalikan oleh entitas dengan pengaruh signifikan. Meskipun pembayaran dilakukan tunai dalam 1–60 hari dan tanpa bunga, tetap saja eksposurnya besar.
Selain pihak-pihak pasif, ROTI juga punya satu entitas joint venture aktif yaitu PT Mitra New Grain (MNG), yang dimiliki 75% oleh ROTI, tapi dikelola secara bersama-sama. MNG bertugas melakukan produksi adonan dan jasa mixing tepung. ROTI punya investasi sebesar Rp8,37 miliar di MNG yang dicatat dengan metode ekuitas. Sayangnya, selama semester I 2025, ROTI justru mencatat kerugian sebesar Rp224 juta dari MNG. Selain itu, ada juga pembayaran jasa ke MNG sebesar Rp2,17 miliar dan utang lain-lain sebesar Rp514 juta. Ini artinya MNG belum memberikan kontribusi keuntungan yang berarti dan justru membebani bottom line ROTI dalam bentuk rugi dari ventura bersama.
Tak kalah penting, struktur manajemen puncak ROTI juga punya kontribusi ke laporan laba rugi. Kompensasi untuk direksi, komisaris, dan kepala divisi mencapai Rp51,65 miliar selama enam bulan. Ini masuk dalam beban usaha dan berdampak langsung ke profitabilitas. Nominal ini tergolong besar jika dibandingkan dengan laba usaha yang hanya Rp117 miliar semester ini, artinya sekitar 44% laba usaha habis untuk gaji manajemen inti.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Di sisi kepemilikan saham, struktur pemegang saham ROTI cukup tersebar. Tidak ada pengendali tunggal yang memiliki lebih dari 50%. Namun ada beberapa pemegang saham besar yang bersama-sama punya pengaruh signifikan, seperti PT Indoritel Makmur Internasional Tbk dengan 25,77%, Demeter Indo Investment Pte. Ltd 22,16%, Bonlight Investments Ltd 20,79%, Pasco Shikishima 8,5%, dan Lief Holdings 6,06%. Sisanya tersebar di publik 7,7% dan saham treasuri 9%. Meskipun tidak ada entitas pengendali resmi, kombinasi beberapa pemegang saham besar ini bisa mempengaruhi keputusan strategis lewat RUPS, mulai dari pembagian dividen, pembelian kembali saham, hingga penetapan cadangan umum.
Misalnya, tahun ini ROTI membagikan dividen sebesar Rp449,98 miliar atau Rp79,44 per saham. Ini disetujui pemegang saham dan dibayar tunai, yang tentunya mengurangi kas perusahaan dan retained earnings. Selain itu, ada penambahan cadangan umum sebesar Rp2 miliar dari laba ditahan. ROTI juga membeli kembali saham sebanyak 63,7 juta lembar dengan biaya Rp56,4 miliar, yang mengurangi kas dan menambah pos saham treasuri. Semua ini menunjukkan bahwa pemegang saham aktif dalam mengatur struktur modal dan strategi pembiayaan.
Yang tak kalah penting, ROTI juga mencatat gearing ratio sebesar 34,24% per 30 Juni 2025. Ini dihitung dari net debt terhadap total ekuitas, dan menunjukkan struktur modal yang masih moderat, meskipun risiko utang tetap perlu diperhatikan mengingat beban bunga mulai naik dan kas operasional sedang melemah.
Pihak-pihak berelasi punya pengaruh besar terhadap kinerja keuangan ROTI. Dari pelanggan yang menyumbang sepertiga revenue, pemasok bahan baku utama, entitas joint venture yang belum menguntungkan, hingga pemegang saham besar yang aktif mengambil keputusan strategis. Semua ini harus diperhatikan investor dalam menilai risiko dan arah pertumbuhan perusahaan ke depan. ROTI bukan sekadar produsen roti, tapi bagian dari ekosistem bisnis besar yang saling terkait. Dan ketika salah satu simpul terganggu, dampaknya bisa langsung terasa ke neraca dan laba rugi.Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$INDF $SIMP
1/6