Makin ke sini makin kelihatan kalau $AADI adalah anak buangan om Boy, karena fokus om Boy dan manajemen Alamtri sudah berpindah dan sekarang tertuju ke $ADRO untuk bisnis EBT dan $ADMR untuk bisnis batubara metalurgi. Rasanya dividen yield tinggi dari AADI jadi tidak ada apa2nya dibandingkan potensi growth dari ADRO dan ADMR.
Pertanyaannya apakah kita yang pegang AADI harus rebalancing ke ADRO atau ADMR?
Kalau menurut saya, AADI masih bisa di hold untuk dijadikan definsive stock sebagai dividen investing karena kemungkinan besar Q3 atau Q4 tahun ini akan ada dividen interim untuk tahun buku 2025 yang akan jadi unlock valuenya AADI. Jadi nikmati dividennya sembari akum ADRO ataupun ADMR karena untuk unlock value ADRO dan ADMR masih butuh waktu relatif lama.
Setidaknya ADMR yang kemungkinan unlocknya lebih cepat, karena smelter aluminiumnya sudah masuk tahap 1 dan akan segera beroperasi di tahun ini yang akan mendongkrak revenue dan income dari perusahaan.
Sedangkan untuk ADRO masih harus menunggu relatif lama karena pembangunan2 PLTS dan PLTA butuh waktu beberapa tahun.
Ingatlah bahwasanya investasi itu adalah marathon jadi time horizonnya panjang bisa bertahun2 supaya bisa mencapai financial freedom dan juga bukan berlomba2 mendapatkan average serendah2nya kecuali kalau mainnya trading. Semangat kawan2 apestor dan judolvestor