imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Kasus Penipuan Beli Saham Diskon Pakai Akun Institusional

Request salah satu user Stockbit bukan di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

Bayangkan ada yang datang menawarkan cara beli saham di harga jauh di bawah pasar, diskon gila-gilaan sampai 80%, lengkap dengan janji cuan cepat, risiko minim, dan dikelola oleh pialang profesional berpengalaman. Semua terdengar seperti tiket VIP menuju kekayaan instan. Inilah jebakan yang dipakai sindikat penipuan berbasis situs ppubsid, sebuah website yang didesain meniru tampilan akun UBS (Union Bank of Switzerland) agar terlihat kredibel, padahal aslinya palsu dan berbahaya. Mereka memadukan narasi teknologi canggih, akses eksklusif, dan testimoni visual saldo miliaran untuk menghipnotis calon korban agar percaya sedang bergabung ke lingkaran elite investor institusi. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Kisahnya dimulai dari pesan WhatsApp yang mengundang korban bergabung ke program investasi dengan label “Akun Institusional” plus “fitur diskon 10%-80% dari harga pasar reguler”. Pelaku mengaku punya akses langsung ke emiten untuk membeli saham dalam jumlah besar lalu menjual kembali ke investor ritel di harga jauh lebih murah. Mereka juga menambahkan bumbu cerita soal sistem AI yang bisa memberi sinyal beli-jual super akurat, menghindari risiko kerugian, dan memaksimalkan keuntungan. Bahkan untuk memperkuat kepercayaan, mereka mencatut nama analis ternama, menampilkan diri seolah di bawah pengawasan OJK, dan menekankan bahwa transaksi dilakukan oleh pialang profesional. Semua dikemas dalam bahasa meyakinkan yang membuat calon korban merasa sedang diundang ke ruang rahasia pasar modal.

Tampilan yang mereka tunjukkan di aplikasi atau situs ppubsid benar-benar menyerupai platform trading resmi. Ada daftar harga saham populer seperti BCA, BRI, Barito Renewables, Mandiri, hingga Amman Mineral, lengkap dengan angka perubahan harian. Mereka memamerkan contoh transaksi saham PRDA yang konon dibeli di harga 1460 lalu dijual di 2920 hanya dalam sehari, menghasilkan laba Rp29.112.400. Tampilan ini membuat orang awam berpikir sedang melihat data nyata dari Bursa Efek Indonesia, padahal semua hanyalah simulasi yang dikontrol penuh oleh pelaku untuk memanipulasi persepsi. Jika domain ppubsid dibuka lewat browser, akan muncul peringatan “Tidak Aman” karena situs ini tidak menggunakan sistem keamanan resmi dan tidak ada keterkaitan dengan broker berlisensi.

Sistem yang mereka tawarkan tidak sesuai dengan mekanisme pasar modal resmi di Indonesia. Transaksi saham untuk investor ritel wajib menggunakan RDN (Rekening Dana Nasabah) pribadi di bawah pengawasan sekuritas legal. Harga saham di pasar reguler terbentuk transparan melalui mekanisme bursa, sehingga tidak ada jalur legal untuk mendapatkan harga diskon besar secara rutin setiap hari. Cerita bahwa mereka bisa membeli langsung dari emiten lalu menjual ke ritel dengan harga murah adalah alasan yang sengaja dibuat agar skema terdengar masuk akal. Kenyataannya, transaksi seperti ini mustahil dilakukan tanpa melanggar aturan bursa dan hukum pasar modal.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Modus yang dijalankan sangat mirip pola ponzi. Target biasanya diminta mencoba dengan setoran awal kecil, misalnya Rp1.000.000, dengan dalih agar bisa melihat cara kerja sistem dan meminimalkan risiko. Begitu dana masuk, akun ppubsid akan menampilkan grafik keuntungan instan untuk memancing korban menambah deposit. Semua dana disetor ke rekening atas nama perusahaan atau institusi fiktif, bukan ke RDN pribadi, sehingga begitu uang berpindah, korban kehilangan kendali penuh. Grup komunikasi yang digunakan juga bersifat tertutup, membuat korban merasa bergabung dengan komunitas eksklusif yang punya akses informasi rahasia. Padahal suasana “eksklusif” ini sengaja diciptakan agar korban sulit mencari pendapat dari pihak luar dan tetap berada di dalam lingkaran pengaruh pelaku.

Indikasi penipuan semakin jelas jika melihat ciri-cirinya. Domain ppubsid bukan domain resmi broker dan tidak aman. Tidak ada registrasi atau izin dari OJK. Seluruh transaksi tidak melalui sistem KSEI dan tidak tercatat di bursa. Klaim harga diskon besar hanya mungkin jika ada perdagangan di luar bursa, yang di Indonesia nyaris mustahil untuk investor ritel tanpa mekanisme tender offer resmi. Tampilan saldo miliaran di aplikasi hanyalah alat pancing, bukan bukti kepemilikan aset riil. Semua fitur di platform tersebut bisa dimanipulasi dari sisi server, sehingga “cuan” yang terlihat hanyalah angka bohong yang hilang seketika ketika pelaku memutus akses korban.

Akhir dari skema seperti ini selalu sama, korban terlanjur setor dalam jumlah besar, lalu tiba-tiba tidak bisa login, penarikan dana diblokir dengan berbagai alasan, atau pelaku menghilang sepenuhnya. Semua iming-iming “Akun Institusional”, “AI pintar”, dan “diskon harga saham” hanyalah bungkusan rapi untuk mengelabui korban agar percaya pada sesuatu yang secara logika pasar dan aturan hukum tidak mungkin terjadi. Dan ketika pelaku memanfaatkan kemiripan visual ppubsid dengan UBS, itu bukan kebetulan, melainkan taktik untuk mencuri legitimasi dari brand global yang kredibel demi memperdaya korban yang tidak melakukan verifikasi mendalam.

Kalau kita bedah satu per satu, tanda penipuan ini langsung kelihatan jelas kalau dibandingkan dengan mekanisme resmi Bursa Efek Indonesia. Pertama, dari sisi domain dan platform. Situs ppubsid menggunakan alamat yang tidak terdaftar sebagai domain resmi sekuritas di OJK maupun anggota Bursa Efek Indonesia. Semua broker resmi punya domain yang aman dengan sertifikat SSL valid, sehingga tidak muncul peringatan “Tidak Aman” di browser. Di ppubsid, peringatan itu muncul jelas, artinya situs ini rawan manipulasi data dan pencurian informasi. Bahkan logo UBS yang mereka pakai hanyalah tempelan visual untuk membentuk kesan profesional, padahal UBS sebagai institusi global tidak ada kaitannya sama sekali dengan skema ini.Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Kedua, mekanisme rekening dana. Dalam sistem resmi, setiap investor wajib memiliki RDN pribadi yang terhubung langsung dengan KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia). RDN ini berfungsi sebagai dompet resmi yang memisahkan dana investor dari dana perusahaan sekuritas, sehingga aman dan transparan. Pada kasus ppubsid, semua dana justru dikirim ke rekening atas nama “perusahaan institusi” atau pihak yang mereka tunjuk, bukan ke RDN pribadi. Ini jelas melanggar aturan, karena dana investor menjadi tidak terlindungi secara hukum dan bisa diambil kapan saja oleh pelaku.

Ketiga, harga saham yang mereka tawarkan. Di pasar reguler, harga saham terbentuk secara transparan berdasarkan permintaan dan penawaran. Tidak ada investor ritel yang bisa membeli saham dengan diskon 10%-80% dari harga pasar tanpa mekanisme corporate action resmi seperti rights issue atau tender offer, dan itupun ada aturannya. Klaim bahwa mereka membeli langsung dari emiten dalam jumlah besar lalu menjual ke anggota dengan harga lebih murah hanyalah cerita manis untuk membuat logika palsu. Kenyataannya, transaksi di luar bursa yang memberi keuntungan instan seperti itu tidak diizinkan dan tidak mungkin konsisten dilakukan tiap hari.

Keempat, pola aliran dana dan sistem keuntungan. Ini yang menunjukkan ciri ponzi paling jelas. Korban pertama diminta setor dana kecil, lalu ditunjukkan keuntungan besar di aplikasi sebagai bukti bahwa sistem bekerja. Angka-angka cuan yang muncul di dashboard hanyalah simulasi visual, bukan hasil transaksi nyata di bursa. Dana setoran korban berikutnya dipakai untuk membayar “profit” ke korban sebelumnya, menciptakan ilusi keberhasilan. Begitu dana masuk dalam jumlah besar, pelaku bisa menutup akses, memblokir penarikan, atau menghilang sepenuhnya.

Kelima, grup komunikasi dan suasana eksklusif. Semua interaksi korban diarahkan ke grup tertutup di WhatsApp atau Telegram. Pelaku sengaja membangun narasi bahwa hanya anggota terpilih yang bisa ikut, sehingga menumbuhkan rasa percaya diri berlebihan pada korban. Efek psikologisnya, korban merasa menjadi bagian dari lingkaran investor elite, padahal ini adalah jebakan untuk mengisolasi informasi dan meminimalkan kesempatan korban mencari pendapat dari pihak luar.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Jika semua ini kita sandingkan dengan mekanisme resmi pasar modal Indonesia, jaraknya seperti bumi dan langit. Di sistem resmi, setiap transaksi tercatat di bursa, dana tersimpan di RDN pribadi, harga saham tidak bisa dimanipulasi di luar pasar, dan keuntungan atau kerugian nyata langsung terlihat di portofolio resmi KSEI. Di ppubsid, semua kendali ada di tangan pelaku. Mereka bisa mengubah angka saldo, mengatur harga beli dan jual sesuka hati, serta menghapus akun korban begitu targetnya tercapai.

Ini sebabnya ppubsid masuk kategori penipuan berlapis. Mereka memalsukan identitas dengan menyamar sebagai institusi global (UBS), membangun platform tiruan yang hanya menampilkan simulasi, mengalihkan dana korban keluar dari jalur resmi, dan menggunakan strategi ponzi untuk memancing setoran yang semakin besar. Semua ini dibungkus dalam narasi “teknologi AI” dan “akses institusional” supaya terlihat canggih dan sulit dibantah.

Kalau dibiarin, model penipuan ini bisa menguras habis dana korban yang percaya. Apalagi kalau korban sudah merasakan “profit” di tahap awal, biasanya akan tambah berani menaruh uang lebih besar. Di titik itulah pelaku tinggal menutup situs dan memutus kontak, meninggalkan korban tanpa jalur legal untuk menarik kembali dana mereka.

Kronologi skema ini kalau diuraikan step-by-step akan terlihat jelas bagaimana pelaku membangun jebakan sejak awal sampai dana korban lenyap.

Langkah pertama adalah pendekatan personal. Pelaku biasanya masuk lewat WhatsApp dengan bahasa yang sopan dan ramah, memposisikan diri sebagai orang yang “sudah berpengalaman” dan mau berbagi peluang. Mereka akan memancing rasa penasaran dengan cerita soal “Akun Institusional” yang bisa membeli saham di harga jauh di bawah pasar, lengkap dengan diskon 10%-80% dan akses ke sistem AI yang pintar memberi sinyal. Target biasanya diberi penjelasan panjang lebar, diselipi istilah teknis pasar modal, dan contoh hitungan keuntungan yang terlihat realistis. Tujuannya adalah membuat korban percaya bahwa ini bukan penipuan, tapi peluang investasi kelas elite.Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Langkah kedua adalah pembuktian visual. Pelaku mengirimkan tangkapan layar dari situs ppubsid, yang desainnya dibuat menyerupai platform resmi milik UBS. Di sana ditampilkan saldo besar, daftar harga saham populer, dan contoh transaksi menguntungkan. Misalnya, saham PRDA ditunjukkan dibeli di harga 1460 dan dijual di 2920 dalam waktu singkat, menghasilkan laba puluhan juta. Semua tampilan ini hanyalah simulasi yang bisa diatur dari server mereka, tapi bagi orang awam, ini terlihat seperti bukti nyata keberhasilan investasi.

Langkah ketiga adalah penjelasan teknis yang membius logika. Ketika korban bertanya bagaimana mungkin mendapat harga diskon, pelaku menjawab bahwa dana investor dikumpulkan dan digunakan untuk membeli saham langsung dari emiten dalam jumlah besar, lalu dijual kembali ke anggota grup dengan harga lebih murah. Mereka juga menambahkan narasi bahwa transaksi tidak menggunakan RDN pribadi agar proses lebih efisien dan aman karena dikelola oleh pialang profesional. Faktanya, inilah titik paling berbahaya, karena dana yang tidak masuk ke RDN pribadi berarti keluar dari sistem perlindungan hukum pasar modal.

Langkah keempat adalah ajakan deposit awal. Biasanya mereka bilang tidak ada minimal investasi, tapi “disarankan” mencoba dengan Rp1.000.000 agar bisa melihat cara kerja sistem. Angka kecil ini dipilih agar korban tidak merasa terancam. Begitu dana masuk, akun ppubsid korban akan menampilkan profit instan untuk memancing rasa percaya diri. Pada tahap ini, korban mulai berpikir bahwa sistem benar-benar bekerja dan mulai menambah setoran.

Langkah kelima adalah fase pengembangan dana. Korban yang sudah percaya akan didorong menambah nominal setoran. Pelaku bisa menggunakan trik seperti “saham sedang diskon besar”, “slot terbatas”, atau “transaksi eksklusif hanya hari ini” untuk menciptakan rasa urgensi. Semua keuntungan yang ditampilkan tetap hanya angka di layar, sementara dana korban sebenarnya sudah berpindah ke rekening pelaku.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Langkah keenam adalah pembatasan akses. Ketika korban mulai ingin menarik dana, pelaku akan memberi alasan teknis seperti “proses penarikan sedang diverifikasi”, “butuh deposit tambahan untuk aktivasi penarikan”, atau “dana sedang diputar di pasar, tunggu hasilnya”. Jika korban terus mendesak, mereka bisa memutus kontak atau menghapus akun di ppubsid. Karena situs ini tidak terhubung ke sistem bursa resmi, korban tidak punya jalur legal untuk melacak atau menarik kembali dananya.

Langkah terakhir adalah penutupan jalur komunikasi. Grup WhatsApp atau Telegram bisa dibubarkan, nomor pelaku diblokir, situs ppubsid bisa tiba-tiba tidak bisa diakses. Korban yang mencoba mencari bantuan resmi akan menemukan bahwa tidak ada catatan transaksi di Bursa Efek Indonesia atau KSEI, dan domain ppubsid sama sekali tidak terdaftar sebagai broker resmi di OJK. Pada titik ini, semua uang yang sudah ditransfer praktis hilang tanpa jejak.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$BREN $BBCA $CDIA

Read more...

1/7

testestestestestestes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy