Mengisi waktu luang di weekend ini dengan mencoba belajar tentang broker flow.

Sedikit menjelaskan, broker flow itu jejak aktivitas transaksi saham (beli maupun jual) yang dilakukan oleh broker (sekuritas), baik untuk kepentingan klien ritel maupun institusi, termasuk juga investor asing.

Sempat menjadi pertanyaan untuk gw pribadi, kenapa setiap ada inflow dari broker asing, harga saham itu cenderung naik? Menariknya, kenaikan harga ini sering kali disertai dengan outflow dari broker retail.

Apakah benar kalau harga saham ingin naik, broker domestik/ritel harus melakukan penjualan terlebih dahulu, baik karena cut loss maupun take profit?

Dari data yang gw amati, fluktuasi harga year-to-date di 3 emiten, yaitu $BBRI, $BBCA, dan $ANTM memang terlihat ada pola: ketika ada inflow asing, terjadi outflow ritel, dan harga cenderung naik. Sebaliknya pun sama. Dalam hal ini, gw memakai contoh salah satu broker yang sering dipakai asing (AK) dan broker ritel (XL) sebagai perbandingan.

Kalau ada yang punya insight, tambahan, atau koreksi, gw terbuka banget untuk belajar bareng. Ini bukan ajakan jual/beli, pure untuk diskusi saja.

Thanks!