imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TINS
Informasi Terkini Saham PT Timah Tbk (TINS) per 2 Agustus 2025
​Berikut adalah rangkuman informasi terbaru mengenai saham PT Timah Tbk (TINS) yang mencakup kinerja saham, berita korporasi, analisis, dan prospek ke depan.
​Kinerja Saham Terkini
​Pada penutupan perdagangan terakhir, 1 Agustus 2025, harga saham TINS berada di level Rp995 per lembar saham, mengalami penurunan sebesar 1,49%. Rentang harga harian tercatat antara Rp990 hingga Rp1.015.
​Kinerja Keuangan Menurun di Semester I 2025
​PT Timah Tbk (TINS) membukukan laba bersih sebesar Rp300,07 miliar pada semester I tahun 2025. Angka ini menunjukkan penurunan 30,93% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp434,48 miliar.
​Meskipun demikian, untuk keseluruhan tahun buku 2024, perseroan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,18 triliun dan telah membagikan dividen sebesar Rp63,73 per saham. Namun, untuk tahun buku 2023, TINS absen membagikan dividen akibat kerugian yang dialami.
​Berita Korporasi Utama
​Suntikan Modal ke Anak Usaha: Pada 23 Juli 2025, TINS menyuntikkan dana sebesar Rp10 miliar kepada anak usahanya, PT Timah Agro Manunggal, sebagai bagian dari strategi pengembangan usaha.
​Tantangan Penambangan Ilegal: Kinerja perusahaan masih dibayangi oleh maraknya aktivitas penambangan ilegal di wilayah konsesinya, yang berdampak pada hasil produksi.
​Pergantian Manajemen: Perseroan tengah dalam proses pergantian jajaran direksi dan komisaris.
​Potensi sebagai Penjual Tunggal Timah: Terdapat wacana yang mengemuka mengenai kemungkinan TINS menjadi satu-satunya penjual (single seller) komoditas timah di Indonesia.
​Diversifikasi ke Logam Tanah Jarang: TINS terus menjajaki potensi bisnis logam tanah jarang (rare earth) sebagai salah satu sumber pendapatan baru di masa depan.
​Analisis dan Rekomendasi Saham
​Pandangan para analis terhadap saham TINS cukup beragam. Beberapa sekuritas memberikan target harga yang bervariasi, dengan salah satu proyeksi berada di level Rp1.225 dan sumber lain menyebutkan target harga di Rp1.478 per saham.
​Dari sisi analisis teknikal, sinyal yang muncul masih beragam. Sejumlah indikator oscillator menunjukkan sinyal "jual", namun beberapa indikator rerata pergerakan (moving average) memberikan sinyal netral hingga "beli" untuk rentang waktu yang berbeda. Secara keseluruhan, beberapa platform analisis teknikal cenderung memberikan rekomendasi "Jual" berdasarkan ringkasan indikator mereka.
​Analisis fundamental menunjukkan gambaran yang campur aduk. Di satu sisi, TINS memiliki riwayat pembagian dividen yang cukup baik (kecuali untuk tahun buku 2023). Namun, beberapa metrik valuasi seperti Price to Book Value (PBV) dianggap sudah cukup tinggi (overvalued) oleh sebagian analis.
​Prospek ke Depan
​Manajemen TINS menunjukkan optimisme untuk paruh kedua tahun 2025, didorong oleh ekspektasi peningkatan permintaan timah global dan tren kenaikan harga komoditas. Untuk keseluruhan tahun 2025, perusahaan menargetkan pencapaian laba bersih di kisaran Rp1 triliun hingga Rp1,5 triliun.
​Inisiatif diversifikasi ke sektor logam tanah jarang menjadi salah satu sentimen positif jangka panjang yang diharapkan dapat menjadi sumber pertumbuhan baru bagi perseroan di tengah tantangan pada bisnis inti pertimahan.

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy