$CDIA $MINA $IKAN

Semua ada masanya,

"当学生准备好了，老师就会出现。" (Dāng xuéshēng zhǔnbèi hǎole, lǎoshī jiù huì chūxiàn.)

Di saham atau dimanapun prinsip awal hendaknya berpegang kepada salah satu Pepatah Cina yang mengatakan "Jika murid siap, guru akan datang" atau "Ketika murid siap, guru akan muncul" (simplified Chinese: 徒弟到位，师傅出现; traditional Chinese: 徒弟到位，師傅出現; pinyin: túdì dàowèi, shīfù chūxiàn). Ini merupakan peribahasa yang populer dan sering dikaitkan dengan filsafat Zen dan ajaran Buddha. Pepatah ini mengandung makna bahwa kemajuan dan penerimaan pengetahuan seseorang tergantung pada kesiapan batin dan mental mereka untuk menerima, bukan pada ketersediaan seorang guru.

Pepatah ini menekankan bahwa pentingnya kesiapan murid untuk belajar dan menerima ilmu pengetahuan. Kesiapan ini bukan hanya berarti keinginan untuk belajar, tetapi juga kesiapan mental, emosional, dan spiritual untuk menerima ajaran baru.

Guru dalam pepatah ini tidak selalu berarti seorang individu, tetapi bisa juga berupa pengalaman, situasi, atau bahkan diri sendiri. Ketika murid siap, mereka akan 'menarik' guru atau pengalaman yang dibutuhkan untuk pembelajaran.

Pepatah ini juga mengajarkan bahwa pembelajaran adalah proses yang organik dan alami. Seseorang tidak bisa dipaksa untuk belajar, tetapi mereka harus siap secara internal untuk menerima dan memahami suatu konsep.

Jangan cuma berkata saya ingin belajar tetapi sejatinya gelas hati kita belum terbuka, jangan bilang mau belajar jika hati belum siap menghormati yang akan menjadi guru, ingatlah ketika Nabi Musa AS, berpikir bahwa Beliau adalah orang paling pintar pada masanya, Allah SWT menegur dengan mengatakan bahwa yang tercerdas adalah Nabi Khidir AS, silakan google aja kisah ini, pointnya adalah Nabi Musa AS, tidak dapat sabar terhadap 3 hal dan terus bertanya, sehingga terbataslah pengetahuan Beliau dibandingkan Nabi Khidir AS, ketidaksabaran Nabi Musa AS, membatasi Beliau untuk meneguk air lebih banyak dari danau pengetahuan Nabi Khidir AS yang luas, tapi itu tidak juga buruk, karena memang ada hikmah disana, jika Nabi Musa AS lama belajar dengan Nabi Khidir AS, tentu tugas risalah Beliau akan tertunda, wallahua'lam bi shawab.

Dirimu yang membatasi seberapa banyak yang kamu ketahui.

Salam kopi pagi.