#AI #Bandarmologi #MARK
Analisa Bandarmologi Saham MARK Indonesia
Berdasarkan Pendekatan Richard D. Wyckoff
Periode Analisis: 3 Minggu ke Depan (Mulai 1 Agustus 2025)
1. Analisis Harga dan Volume (Chart Pattern & Historical Data)
Tren Harga: Saham MARK pada 1 Agustus 2025 ditutup di IDR 660 (+2.33%). Terjadi koreksi signifikan dari pertengahan Juli (sekitar IDR 700-775), dengan upaya pembentukan support di kisaran IDR 650-660 selama beberapa hari terakhir.
Volume: Volume perdagangan pada 1 Agustus 2025 adalah 339.47K, relatif stabil setelah penurunan harga. Penurunan volume setelah koreksi harga bisa menandakan berkurangnya tekanan jual.
Stoch RSI: Indikator Stoch RSI di area oversold (26.52 dan 30.25), mengindikasikan potensi pembalikan harga (rebound) karena tekanan jual yang mulai mereda.
2. Arus Dana Asing vs Domestik (Foreign Domestic)
Pembelian Bersih Asing (Net Foreign Buy): Positif signifikan sebesar IDR 356.70M pada 1 Agustus 2025. Ini adalah sinyal kuat akumulasi oleh institusi asing.
Dominasi Volume Domestik: Meskipun net buy asing tinggi, volume dan nilai transaksi harian didominasi oleh investor domestik (sekitar 90%). Ini menunjukkan pengaruh kuat aktivitas domestik pada pergerakan harga harian.
3. Broker Summary (Broker Summary & Nama Broker & Kode Broker)
Top Buyers (Akumulator Utama):
CC (Mandiri Sekuritas - BUMN): Pembeli terbesar (1.1B nilai, 17.6K lot) dengan harga rata-rata 650. Menunjukkan akumulasi besar oleh broker BUMN.
IF (Indo Premier Sekuritas - Lokal)
AO, YU (CGS International Sekuritas - Lokal), PD (Indo Premier Sekuritas - Lokal).
Top Sellers (Distributor Utama):
BK (J.P. Morgan Sekuritas Indonesia - Asing)
XL (Stockbit Sekuritas Digital - Lokal)
ZP (Maybank Sekuritas Indonesia - Asing)
AK (UBS Sekuritas Indonesia - Asing)
NI.
Meskipun ada distribusi oleh broker asing, net foreign buy secara keseluruhan menunjukkan bahwa akumulasi asing (mungkin melalui broker lain) lebih dominan.
Net Broker Action: Secara agregat, 21 broker melakukan akumulasi dan 6 broker melakukan distribusi, mengindikasikan kecenderungan akumulasi pasar secara umum.
Broker Summary menunjukkan "Neutral" secara umum, namun dengan "Big Acc" di Top 1 pembeli dan "Dist" di Top 1 penjual, menandakan pertarungan antara akumulasi besar dan distribusi kecil.
4. Broker Flow
Grafik menunjukkan CC dan IF secara konsisten mengakumulasi (garis naik), sementara BK dan XL cenderung mendistribusikan (garis menurun). Interaksi ini penting: jika akumulator terus membeli meskipun harga stabil atau sedikit turun, ini mengindikasikan penyerapan yang kuat.
5. Berita dan Informasi Manajemen
Dividen Interim: Pengumuman dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp76 miliar (Berita MARK 01 Agustus 2025.png) adalah katalis positif yang kuat, mendorong minat beli.
Kinerja Laba 2024: Kenaikan laba 83.7% pada tahun 2024 menunjukkan fundamental perusahaan yang solid dan riwayat pembayaran dividen yang baik.
Kesimpulan Analisis Wyckoff: Fase Akumulasi Awal
Berdasarkan indikator-indikator di atas, saya menyimpulkan bahwa saham MARK berada dalamFase Akumulasi Awal. Koreksi harga sebelumnya dapat diinterpretasikan sebagai Selling Climax atau Preliminary Support. Pergerakan harga di sekitar IDR 650-660, didukung oleh pembelian bersih asing dan akumulasi oleh broker besar (terutama BUMN), mengindikasikan fase konsolidasi atau 'Building a Cause'. Berita dividen interim akan mempercepat proses akumulasi ini.
Prediksi Pergerakan Harga 3 Minggu ke Depan:
1. Arah Utama: Cenderung menuju akumulasi dan potensi kenaikan.
2. Target Harga Potensial:
Jangka Pendek (1-2 Minggu): IDR 670-680 (resisten terdekat), lalu potensi menuju IDR 700-720.
Jangka Menengah (2-3 Minggu): Jika akumulasi berlanjut dan sentimen positif tetap ada, $MARK berpotensi menguji level IDR 750-775.
Baca selengkapnya https://cutt.ly/OrSLu8DZ
1/8