Berikut adalah analisis kelebihan dan kekurangan saham $KPIG

---

✅️ Kelebihan Saham KPIG

1. ✅️ Pertumbuhan Laba Annualised yang Konsisten 📈

Net Income 2025 (Annualised): Rp843 M
→ naik dari 2024 (Rp659 M) dan 2023 (Rp330 M)

Menunjukkan tren pertumbuhan tahunan yang positif.



2. ✅️ PBV Sangat Rendah: 0.59 📉

Saham diperdagangkan jauh di bawah nilai bukunya (Book Value Per Share: Rp294.52)

Menandakan diskon besar terhadap aset perusahaan.



3. ✅️ Free Float Tinggi: 52.44%

Menandakan likuiditas pasar yang bagus, tidak terlalu dikendalikan pemegang mayoritas. 📌



4. ✅️ EPS Annualised Tinggi: 8.65

Kinerja laba cukup solid secara per saham.

Cocok untuk investor yang mempertimbangkan rasio laba terhadap harga saham.





---

❌️ Kekurangan Saham KPIG

1. ❌️ PER TTM Sangat Tinggi: 32.44 📈

Valuasi terlihat mahal jika memakai basis trailing earnings, meski annualised PER lebih rendah (20.01).

Bisa jadi efek penurunan laba di Q3 dan Q4 tahun sebelumnya.



2. ❌️ Fluktuasi Laba Kuartalan 📉

Q3 2023 dan 2024 mencatat kerugian (-57 B dan -7 B)

Q2 2024 sangat tinggi (Rp509 B), tapi Q2 2025 menurun ke Rp368 B

Ini menunjukkan profitabilitas yang tidak stabil antar kuartal.



3. ❌️ Valuasi Lain Juga Tinggi

Price to Sales (8.58) dan

Price to Cashflow & Free Cashflow (22.36)
→ bisa menunjukkan bahwa harga saham saat ini belum sebanding dengan performa fundamental. 📌



4. ❌️ Tidak Ada Dividen

Tidak ada dividend, payout ratio, maupun yield
→ kurang menarik bagi investor income. 📉



5. ❌️ EV/EBITDA Sangat Tinggi: 58.49

Menandakan valuasi operasional mahal, bisa jadi disebabkan oleh utang besar atau EBITDA kecil. 📌





---

📌 Catatan Tambahan

Market Cap: Rp16,877 B → relatif kecil, masih tergolong mid-cap

Cash Per Share rendah: Rp2.13 → perlu dicermati posisi kas aktual

Revenue Per Share TTM: Rp20.16, menunjukkan potensi jika efisiensi ditingkatkan



---

🔎 Kesimpulan Sementara

Saham KPIG menawarkan valuasi PBV rendah dan pertumbuhan laba tahunan yang baik. Namun, investor harus mewaspadai fluktuasi kinerja kuartalan dan valuasi TTM yang mahal, serta tidak adanya dividen.

Cocok untuk investor jangka menengah-panjang yang berspekulasi pada recovery fundamental dan rerating valuasi, tapi bukan pilihan utama untuk income-seeking investor.

Perlu dipantau apakah Q3–Q4 2025 akan kembali stabil atau mengalami penurunan seperti tahun-tahun sebelumnya.



ijin tagg $JSPT $BUVA