📅 30/07/2025
🌇 AFTERNOON RECAP 🔎
📊 Top Market Movers
🌟 Top Gainer (% Change)
• SSTM 34.97%
• IKAN 34.92%
• ISEA 34.85%
🌟 Top Loser (% Change)
• VAST 14.96%
• SMMA 12.77%
• SUNI 11.35%
🌟 Most Active (Volume)
• GOTO 65.4 Mio
• $BWPT 19.3 Mio
• $BRMS 8.8 Mio
🏯 Asia Market
╰› Pasar saham Asia menunjukkan kinerja beragam. Saham Australia menguat didukung inflasi lemah. Investor berhati-hati menjelang keputusan bank sentral.
╰› Indeks saham berjangka AS melemah. Investor menanti rilis laporan keuangan perusahaan besar. Utamanya dari grup "Magnificent Seven".
╰› Kekhawatiran tarif AS 1 Agustus membayangi. Ketidakpastian ini membatasi kenaikan pasar Asia. Pasar menunjukkan sentimen hati-hati.
🥫 Commodity
╰› Harga emas relatif stabil di perdagangan Asia. Investor menimbang ketidakpastian perdagangan AS. Keputusan Federal Reserve masih dinantikan.
╰› Emas spot turun tipis 0,1%. Harganya kini $3.323,66 per ons. Emas berjangka juga turun 0,1%.
╰› Posisi harga emas mencerminkan kehati-hatian. Pelaku pasar menunggu arah kebijakan Fed. Ketidakpastian global masih jadi perhatian utama.
📰 Top News
╰› Presiden Macron menyatakan pengakuan Palestina. Pernyataan ini disampaikan di Majelis Umum PBB. Langkah ini signifikan bagi diplomasi global.
╰› Pengakuan tersebut dapat memicu perdebatan. Negara-negara lain akan merespons langkah Prancis. Isu ini sangat sensitif geopolitik.
╰› Keputusan Macron berpotensi menjadi viral. Hal ini memicu emosi kuat berbagai pihak. Dampaknya terasa luas secara internasional.
📝 Corporate Action
╰› $BBHI akan buyback saham Rp169 miliar. Ini sisa alokasi Rp200 miliar sebelumnya. Periode buyback 30 Juli – 29 Oktober 2025.
╰› Komisaris dan direksi ERAL membeli saham. Total 2,81 juta saham seharga Rp388/saham. Nilai transaksi mencapai sekitar Rp1,1 miliar.
╰› SMSM akan bagikan dividen interim Rp35/saham. Cum date pada 6 Agustus 2025. Pembayaran dividen dilakukan 26 Agustus 2025.
🤖 AI Opinion
╰› Pasar Indonesia menunjukkan dinamika tersendiri. Realisasi investasi 2Q25 mencapai Rp477,7 triliun. Namun, PMA tercatat Rp202,2 triliun. Angka ini terendah sejak kuartal keempat 2023. Ini menunjukkan perlunya evaluasi menarik investasi asing langsung.
⚠️ Disclaimer: All information is summarized by AI for informational purposes only and does not constitute financial advice. Always do your own research before making investment decisions.
by Newscraper•AI