MULAI BELANJA SAAT EXTREME FEAR
Saya mulai nemu (( POTENSI )) hidden gem sejak April 2025, saya analisa dibantu dengan asisten cerdas si GrokAI. Saya berikan semua data publik, perusahaan afiliasi terkait, lalu saya ajak diskusi dengan berbagai tesis kemungkinan.
Saya gak mau mengikuti jejak in-flu-encer atau in-flu-kental yang seringkali spill stockpick ketika harga sudah terbang, padahal di grup mereka sudah akum duluan di bawah. Jadi, pada tanggal 9 April saya bagikan hasil analisa secara cuma-cuma di post:
https://stockbit.com/post/18129487
Uniknya stream sangat sepi, banyak yang "parno" dengan nama besar THANOS. Wajar. Masuk Akal. Track record-nya lebih banyak menghisap dana investor daripada memberikan return. Bahkan sekelas LKH saja mungkin saat ini nyangkut dan kena mental.
Ketika justru posisi THANOS yang mau diakuisisi, tetap aja publik parno. Mungkin karena sosok dibalik perusahaan yg mengakuisisi juga masih misteri. Pada akhirnya, keputusan kembali ke jari masing-masing.
Ketika orang-orang memilih jalur yang ramai, saya memilih jalur yang sepi dan dingin. Persis di tanggal yang sama, 9 April harga tertekan ke 45, saat itu juga saya mulai nyicil. Tanggal 10-11 April, malah dapat durian runtuh, harga dibawa nyelam ke palung 40, saya serok semampunya. Momennya sekejap, volumenya juga gak tebal. Mungkin MM mau ngetes kalo di turunin banyak yang CL mereka akan nampung bawah, tapi ternyata malah dicopetin (salah satunya sama saya 🤭🙏), maka harga buru-buru balik ke 45 up.
Alhamdulillah, saya dapat Avg bawah. Uhuy.
Bulan Mei 2025, saya dapat undangan untuk menghadiri acara NGOPI "Ngobrol Pintar". Gathering untuk saling sharing. Saat itu ada momen perkenalan dan saling spill, "lagi watchlist apa". Saya dengan garingnya bilang $IATA. Krik krik krik. Hanya ada 1 orang di ruangan yang saya gak kenal, nimpalin dengan bisikan "saya juga". Yang lain sebut $DEWA SICO BUMI BRMS BREN CUAN WIFI JPFA SMDR dan macam-macam.
Bahkan, saat mau pulang acara NGOPI, Head Stockbit Community, bang @fadhilra11 sempat nanya, "kenapa kok WL IATA?". Saya kasih penjelasan sedapatnya karena sambil perjalanan menuju lift setelah itu kita berpisah.
Saya gak tau kenapa bid-offer IATA tiba-tiba rame kemarin. Entah siapa yang meramaikan, sangat lain dari biasanya. Uniknya, harga tiba-tiba melonjak ke titik ARA 56, tapi broksum kiri yang biasanya oleh AI OK XL (ada saya) dkk, malah di isi oleh broker yang tidak biasa dari XC sampai MG. Bagi saya ini keren, sepertinya MM sedang bekerja. Jadi kemarin saya nonton saja, barang masih saya simpan dengan rapi di brankas Stockbit. Belum mau dijual. Warran-nya sebentar lagi akan exp di Oktober 2025 ini, namun perjalanan IATA masih panjang, meskipun tidak lebih panjang dari $ISAP yang warran-nya baru exp Desember 2027. ☺