imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

STOP! JANGAN SKIP!
5 Menit aja Paham Double Bottom & Double TOP

Pola Double Bottom dan Double Top adalah dua pola harga yang umum digunakan dalam analisis teknikal saham untuk mengidentifikasi potensi pembalikan tren (reversal pattern). Pola ini termasuk dalam kategori pola chart klasik dan sering digunakan oleh trader untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan.

1. Pola Double Bottom
Pola Double Bottom adalah pola bullish reversal yang menunjukkan potensi pembalikan tren dari downtrend menjadi uptrend. Pola ini menyerupai huruf "W" dengan dua titik rendah/ lembah (bottom) yang hampir sama tingginya. Lembah pertama dan kedua adalah titik support, dan titik tertinggi di antara kedua lembah adalah garis leher (neckline). Ketika harga sudah breakout menembus neckline, pola double bottom sudah terkonfirmasi, dan ini dapat mengindikasikan potensi kenaikan harga lebih lanjut.

Ciri-ciri Pola Double Bottom:
• Memiliki Dua Lembah (Bottom)
Harga akan turun hingga ke titik level support tertentu yang disebut sebagai lembah pertama (bottom pertama). Kemudian harga akan naik sementara (pullback) membentuk titik puncak, namun akan kembali turun ke level support yang hampir sama dengan bottom pertama yang disebut dengan lembah kedua (bottom kedua). Setelah itu harga akan memantul kembali menuju titik puncaknya.
• Neckline
Garis horizontal yang menghubungkan dua puncak (high) di antara kedua bottom. Neckline ini berperan sebagai level resistance yang harus ditembus untuk mengkonfirmasi pola.
• Volume
Biasanya, volume meningkat pada saat harga menembus neckline yang menandakan konfirmasi akan terjadinya breakout. Hal ini menjadikan indikator pembalikan tresn dari bearish menjadi bullish.
• Konfirmasi
Setelah terjadinya breakout, garis neckline sering diuji kembali untuk menjadi garis support pada area retest sebelum harga akan melanjutkan kenaikannya.
Cara Mengukur Target Harga:
• Menghitung jarak vertical dari level bottom hingga ke garis neckline (tinggi pola) dan kemudian menambahkan jarak tersebut dari titik breakout (neckline). Hasil dari penjumlahan tersebut dapat digunakan sebagai perkiraan target harga berikutnya.

Tips Trading dengan Pola Double Bottom
Dalam pola double bottom, perlu menunggu konfirmasi breakout garis neckline yang didukung dengan adanya volume yang kuat. Hal ini digunakan untuk menghindari terjadinya false breakout. Selain itu, perlu diperkuat dengan indikator lain baik dari sisi teknikal maupun fundamental untuk mengonfirmasi momentum bullish yang akan terjadi. Setelah adanya konfirmasi breakout, garis neckline juga perlu diperhatikan karena akan menjadi titik support yang baru. Jika harga menembus garis neckline, trader perlu berhati-hati karena dapat menjadi salah satu sinyal selanjutnya, apakah level support hanya akan di test saja atau adanya false breakout.

2. Pola Double Top
Pola Double Top adalah pola kebalikan dari pola double bottom. Pola ini merupakan pola bearish reversal yang menandakan potensi pembalikan tren dari uptrend menjadi downtrend. Pola ini terbentuk setelah harga mencapai level tinggi (high) sebanyak dua kali dengan level resistance yang hampir sama dan akan membentuk bentuk seperti huruf "M".

Ciri-ciri Pola Double Top:
• Dua Titik Tinggi (Top)
Harga akan naik hingga ke level resistance tertentu (top pertama) namun akan terjadi penurunan sementara (pullback). Setelah itu, harga lalu naik lagi hingga ke level resistance yang hampir sama, yang membuat titik top kedua di mana kemudian harga akan turun kembali.
• Neckline
Neckline pada double bottom merupakan garis horizontal yang menghubungkan dua titik rendah (low) di antara kedua top. Neckline ini digunakan sebagai level support yang harus ditembus (breakdown) untuk mengkonfirmasi pola dan terjadinya tren bearish.
• Volume
Saat harga breakdown dari garis neckline, biasanya akan diikuti dengan volume yang meningkat sebagai tanda konfirmasi yang kuat. Hal tersebut akan menjadikan sinyal kuat terjadinya pembalikan tren harga dari bullish menjadi bearish.
• Konfirmasi
Setelah breakout terjadi, neckline akan kembali diuji sebagai level resistance pada area retest sebelum harga melanjutkan penurunan lebih dalam.
Cara Mengukur Target Harga:
• Untuk mengukur perkiraan target harga penurunannya, sama seperti pada pola sebelumnya, kita dapat mengukur jarak vertikal dari level top hingga ke neckline (tinggi pola). Setelah itu, dapat dilakukan pengurangan dari titik breakdownnya (neckline) dengan tinggi polanya. Hasil pengurangan tersebut merupakan target penurunan harga selanjutnya.

Tips Trading dengan Pola Double Top:
• Jika menemukan pola double top ini, harus menunggu konfirmasi breakout pada garis neckline yang diikuti dengan volume yang kuat untuk menjadi sinyal bahwa tren bearish sudah berakhir. Dapat menggunakan indikator analisis teknikal lain ataupun fundamental baik dalam faktor internal maupun eksternal. Selain itu perlu mewaspadai kemungkinan pullback ke arah neckline setelah breakdown, karena neckline dapat menjadi level resistance yang baru.

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pola Double Bottom dan Double Top
- False Breakout
Baik pada pola Double Bottom maupun Double Top sangat rentan terhadap breakout palsu. Kekuatan breakout neckline pada Double Bottom dan breakdown neckline pada pola Double Top dapat dikonfirmasi dengan adanya volume yang tinggi serta indikator teknikal lainnya.
- Konteks Pasar
Di pasar saham, pola ini lebih reliable dalam tren yang jelas seperti kondisi market yang sedang uptrend ataupun downtrend serta pada timeframe yang lebih panjang (misalnya harian atau mingguan).
- Kombinasi dengan Indikator Lain
Untuk memperkuat sinyal, dapat juga menggunakan indikator seperti Moving Average, RSI, atau Bollinger Bands. Dengan teknikal analisis yang kuat dapat semakin meyakinkan para trader untuk mengambil langkah selanjutnya.
- Manajemen Risiko
Selalu menetapkan stop-loss untuk melindungi dari pergerakan harga yang tidak terduga. Pada Double Bottom, stop-loss dapat diletakkan di level bottom (neckline) untuk mengantisipasi terjadinya false breakout, sedangkan untuk pola Double Top, dapat meletakkan stop-loss di neckline untuk menghindari breakdown (penurunan harga) lebih jauh.

Kalo kamu merasa edukasi ini bermanfaat, bisa share dan JOIN ke komunitas kami
https://bit.ly/3T0CVhP
Untuk lebih banyak edukasi dan interaksi

$CDIA
$COIN
$BRPT

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy