imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Tips Exit "Pas" ketika IPO


Di dunia saham ada kalanya kita membeli namun ada kalanya kita menjual, hal tersebut lumrah karena pasar saham merupakan proses jual beli kepemilikan suatu perusahaan. Apalagi maraknya IPO pada bulan ini, menjadi tahapan yang harus dilalui setiap investor.

Didalam IPO penting bagi setiap kita untuk mengkaji ulang strategi yang kita siapkan, mulai dari pembelian saham IPO hingga proses kita exit atau keluar dari perusahaan IPO tersebut ( Realisasi Profit maupun Loss ).

Pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan tips beberapa cara exit yang menurut saya "Pas" diterapkan ketika kemungkinan ARA akan berakhir (Menurut Pengalaman pribadi saya).

1. Cek kebiasaan Underwriter : Metode ini penting, karena dengan kita mengetahui kebiasaan Underwriter, kita bisa menentukan dan menyesuaikan profil resiko kita ketika kita ambil posisi jual.
Tips : Bagi yang baru mengikuti IPO kemarin, saya jabarkan beberapa Underwriter
A. XA : Kadang hanya close hijau, stagnan, maupun close merah di hari pertama, namun akhir akhir ini, hari kedua biasanya dibawa naik tinggi.
B. YJ : Bisa ARA kemungkinan 2 kali, beda case dengan emiten $MERI kemarin yang bisa lebih dari kebiasaan 2x ARA, namun ketika open suspend. dibuat ARB. Jadi lebih baik exit ketika ARA 2x Tercapai.
C. LG,KI : Bisa ARA Berkali kali, untuk KI sendiri biasanya lebih dari 3x ARA.
D. HP : Biasanya peluang ARA berjilid sangat besar.
E. CC : Biasanya hari pertama close hijau tipis, banyak drama, kadang bisa dibawa ARB dulu lalu dinaikkan, seperti case listing $MDIY
F. EP : Paling sering open ARB di hari pertama, dan bisa juga ARB berjilid. Seperti case emiten BAIK.

2. Bid tinggal 1 juta Lot : Hal yang biasa menjadi patokan saya ketika mau exit di suatu saham IPO adalah melihat bid di orderbook, ketika bid sudah berada dibawah antrian 1 juta, biasanya persentase ARA (Menurut saya) hanya tinggal 1x atau justru akan terbongkar. maka dari itu, planning strategi saya exit ketika bid sisa kurang dari atau sama dengan 1 jt lot.

3. Menunggu ARA terbongkar : Strategi ini paling sering digunakan banyak investor ketika exit di suatu saham IPO, Segi positifnya kita bisa mendapatkan potensi keuntungan maksimal jika kita bisa exit tepat waktu, namun segi negatifnya kita bisa terjebak ARB jika telat exit.

Tips : Ada kalanya merasa "Cukup" lebih baik, daripada mengejar potensi cuan maksimal, jadi tentukan sendiri resiko yang anda ambil.

Kesimpulan : Didalam exit suatu IPO penting bagi kita untuk menganalisis terlebih dahulu perusahaan IPO yang akan listing, muali dari segi penggunaan dana, harga wajar sebuah perusahaan (Opsional), dan paling penting Underwriter atau penjamin emisi yang mengawal perusahaan tersebut, jika dari emiten tersebut ada Underwriter diatas, bisa dipertimbangkan untuk ambil IPO nya atau Skip.

Untuk Exit sendiri, kalian bisa ambil exit ketika sisa bid 1 juta lot atau kurang, atau kalian bisa exit ketika ARA terbongkar. Jadi, sesuaikan strategi mana yang sesuai dengan kalian, jika sudah exit, namun keesokan harinya naik lagi, jangan menyesal dan belajarlah untuk bersyukur, karena kita tidak tahu hari esok akan bagaimana. Jadi, belajarlah untuk merasa cukup.


Sekian Artikel pada kesempatan kali ini, semoga artikel ini membantu teman teman mempertimbangkan exit yang pas sesuai strategi teman teman. Salam Cuan.

Disclaimer:
Artikel ini bukan ajakan jual beli, artikel ini hanya memberikan edukasi kepada calon investor agar menganalisa dan mempertimbangkan potensi yang ada ketika berinvestasi di pasar saham.

Random Tag : $CDIA

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy