CERITA $PGEO
Serial Week End:
Banyak yang Bertanya kepada Saya tentang PGEO untuk memperkuat Conviction mereka…
Bagi Saya Pribadi PGEO bukan sekedar Emiten tapi merupakan Pemimpin Energi Hijau Indonesia Menuju Lompatan Strategis
Di tengah arus transisi energi global, PGEO berdiri sebagai tulang punggung energi hijau Indonesia. Sebagai bagian dari grup Pertamina, PGEO bukan sekadar perusahaan panas bumi, ia adalah PIONIR dalam memanfaatkan kekayaan alam Indonesia untuk masa depan energi bersih yang berkelanjutan.
Fondasi Kuat dari Panas Bumi:
Saat ini PGEO mengelola 13 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dengan total kapasitas terpasang 672 MW (own operation) dan lebih dari 1.200 MW dari total partisipasi. Dengan efisiensi operasional yang tinggi dan rekam jejak produksi yang stabil, PGEO telah menjadi pemasok utama listrik hijau untuk PLN dan mitra strategis industri.
Namun, kekuatan PGEO tidak berhenti di sini.
Ekspansi Strategis 2025-2027: Lompatan Menuju 1 GW dan Beyond:
PGEO menargetkan pertumbuhan agresif dalam 2 tahun mendatang untuk mencapai kapasitas 1.000 MW dari operasi langsung (own operation) melalui proyek-proyek strategis berikut:
Proyek Prioritas Ekspansi:
1. WKP Hulu Lais (Sumatera) - 2 x 55 MW ( Juli 2025)
2. WKP Lumut Balai Unit 2 (Sumatera Selatan) - 55 MW (2026)
3. WKP Seulawah (Aceh) - 55 MW (2026-2027, kerja sama dengan Pemerintah Aceh & mitra asing)
4. Optimalisasi area existing (Ulu Belu, Kamojang, Lahendong) - Tambahan 50-100 MW dari efisiensi dan teknologi binary cycle
Dengan ekspansi ini, PGEO bukan hanya menambah kapasitas, tapi juga memperkuat posisi sebagai LOW-COST producer dengan biaya listrik per kWh yang kompetitif dan ramah lingkungan.
Beyond Geothermal: Sumber Pendapatan Baru dan Diversifikasi Hijau
PGEO menyadari bahwa masa depan tidak bisa bergantung pada satu sumber pendapatan. Karena itu, perusahaan kini mengembangkan diversifikasi bisnis hijau yang menjanjikan, seperti:
Green Hydrogen & Ammonia:
- Studi pengembangan green hydrogen di wilayah panas bumi existing (Ulu Belu & Lahendong)
- Kolaborasi dengan mitra Jepang & Eropa untuk pilot project HYDROGEN berbasis geothermal.
Perdagangan Karbon (Carbon Credit):
- Potensi sertifikasi karbon dari seluruh WKP: dapat menghasilkan jutaan ton CO₂-equivalent setiap tahun
- PGEO dalam proses mendapatkan Gold Standard dan Verra (VCS) untuk monetisasi offset karbon
Ekosistem Energi Terintegrasi:
- Pengembangan co-location EV charging + geothermal di kawasan wisata & industri
- Dukungan ekosistem untuk proyek PLTS & energi terbarukan lainnya bersama Pertamina NRE
Kenapa Saya Suka PGEO:
Sama dengan $ADRO …
Pertama:
PGEO Merupakan GROWTH Emiten yang HARGANYA belum Mengambil Potensi Up side Harga Masa Depannya, jangka panjang masih sangat aman dan yang Paling penting Harga PGEO saat ini Tergolong Paling Murah di Sektornya.
Kedua: Debt Equity Ratio (DER) Tergolong sangat AMAN coba bandingkan dengan Geothermal yang lainnya…😊
Ketiga: DANANTARA
Katalis Jangka Pendek (6–12 bulan):
- Tambahan kapasitas dari Hulu Lais & Lumut Balai akan mulai memberikan kontribusi pendapatan
- Monetisasi karbon pertama (2025) siap memberi recurring income baru
- Penurunan leverage dan penguatan EBITDA margin mendukung valuasi yang lebih atraktif.
Katalis Jangka Menengah-Panjang:
- Akselerasi menuju 1.000 MW = >30% CAGR produksi dalam 3 tahun
- Potensi ekspansi internasional (Philippines & Kenya – penjajakan joint venture)
- Likuiditas saham meningkat seiring dengan dorongan BUMN Go Global & ESG mandates
PGEO: Saham Hijau Masa Depan, Hari Ini Investor yang percaya pada masa depan energi hijau Indonesia dan dunia, harus melihat PGEO bukan hanya sebagai saham panas bumi, tapi sebagai pemain utama transisi energi nasional.
Saya Beli PGEO hari ini bukan sekadar investasi, tapi bagian dari masa depan Indonesia yang lebih bersih, mandiri energi, dan berkelanjutan.
Baca juga Tulisan ini 👇 agar kita lebih tau mengenai PGEO
https://stockbit.com/post/19393612
DYOR: Tulisan ini sekedar Informasi, Bukan ajakan Jual dan Beli Saham.., Jika anda Ingin Membeli Coba Riset dulu…😂😂😂
$UNTR