bisnis data center indonesia berpotensi stagnan akibat perjanjian dagang US - Indonesia sebab tidak ada keharusan menyimpan data di Indonesia lagi.
sebaliknya perusahaan IT kyk $MSTI dan $MTDL yg make cloud service US malahan bakalan dapat limpahan kontrak baru yg seharusnya jd milik perusahaan kyk $DCII