💡Menggunakan IEP dan IEV untuk Buy/Sell

Anda yang berniat Buy atau Sell saham yang sedang dalam pemantauan khusus FCA, bisa menggunakan IEP dan IEV untuk pengambilan keputusan ini.

IEP dan IEV adalah dua fitur penting dalam sistem perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dirancang untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi pasar. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Apa itu IEP dan IEV?
• IEP (Indicative Equilibrium Price): Merupakan harga indikatif yang berpotensi terbentuk berdasarkan order jual dan beli yang masuk dalam sistem perdagangan BEI. Ini bukan harga final, tapi perkiraan harga yang akan terjadi saat pasar dibuka atau ditutup.
• IEV (Indicative Equilibrium Volume): Merupakan volume transaksi indikatif yang berpotensi terjadi pada harga IEP. Ini menunjukkan seberapa banyak saham yang akan diperdagangkan jika harga IEP benar-benar terjadi.

2. Kapan IEP dan IEV Ditampilkan?
IEP dan IEV muncul pada sesi-sesi khusus dalam perdagangan saham:
• Pre-opening
• Pre-closing
• Periodic Call Auction (terutama untuk saham di Papan Pemantauan Khusus)

3. Fungsi dan Manfaat Mengetahui IEP dan IEV
Mengetahui IEP dan IEV sangat bermanfaat bagi investor karena:
• Transparansi: Memberikan gambaran awal tentang harga dan volume yang mungkin terjadi, sehingga investor bisa membuat keputusan lebih bijak.
• Eksekusi Order yang Lebih Baik: Membantu investor menentukan strategi jual/beli sebelum pasar benar-benar aktif.
• Mengurangi Risiko Manipulasi: Seperti praktik marking the close, yaitu manipulasi harga di akhir sesi.
• Membentuk Harga yang Adil: Karena sistem mempertimbangkan semua order yang masuk, harga yang terbentuk lebih mencerminkan kondisi pasar yang sebenarnya.

4. Di Mana Bisa Melihat IEP dan IEV?
Investor bisa melihat informasi IEP dan IEV melalui:
• Aplikasi online trading milik sekuritas
• Aplikasi IDX Mobile milik BEI

Sekarang, kita lanjut dengan contoh strategi menggunakan IEP dan IEV dalam trading saham.

📊 Contoh Skenario: Strategi Saat Pre-Opening
Misalnya kamu tertarik membeli saham $CDIA . Saat sesi pre-opening, kamu melihat:
• IEP: Rp 1.665
• IEV: 304.20K lot
➤ Apa artinya?
• Harga yang kemungkinan besar akan terbentuk saat pasar dibuka adalah Rp 1.665.
• Volume transaksi yang akan terjadi di harga itu adalah 304.20K lot.
➤ Strategi:
• Jika kamu ingin beli:
• Kamu bisa pasang order beli di harga Rp 1.655 atau sedikit lebih tinggi (misalnya Rp 1.660, maksimal di harga ARA) untuk meningkatkan peluang order kamu tereksekusi.
• Tapi kalau kamu merasa harga itu terlalu tinggi, kamu bisa tunggu sampai pasar buka dan lihat pergerakan harga selanjutnya.
• Jika kamu ingin jual:
• Kamu bisa pasang order jual di harga Rp 1.655 jika kamu setuju dengan harga itu.
• Jika kamu ingin harga lebih tinggi, kamu bisa pasang di atas Rp 1.655 (maksimal di harga ARA), tapi risikonya order kamu tidak langsung tereksekusi.

📈 Contoh Skenario: Strategi Saat Pre-Closing
Misalnya kamu ingin menjual saham PT ABC dan melihat:
• IEP: Rp 2.300
• IEV: 800 lot
➤ Strategi:
• Jika kamu ingin memastikan order kamu tereksekusi, pasang order jual di Rp 2.300.
• Jika kamu ingin mencoba harga lebih tinggi, kamu bisa pasang di Rp 2.310, tapi ada risiko tidak tereksekusi jika harga penutupan tetap di Rp 2.300.

🎯 Kesimpulan Strategis
Dengan melihat IEP dan IEV, kamu bisa:
• Menentukan harga beli/jual yang lebih realistis.
• Menghindari kejutan saat pasar buka/tutup.
• Mengatur strategi berdasarkan minat pasar (dilihat dari volume).

$DATA $TOTO

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy