Pemilik lama menggunkan kode broker (LG, AI).
Energy Battery Indonesia menggunakan kode broker (CP)
ITMG menggunakan kode broker (NI)

Pemilik lama masih distribusi pasca akusisi & ditampung oleh ritel.
Ritel unyu nyangkut pucuk. Sedangkan pemegang mayoritas tenang.

1. GCG dari ITMG tidak perlu diragukan lagi. Ditambah juga korea punya Energy Battery. Kedepan NICE akan jadi perusahaan yg solid.
2. Site tambang di sekitar Kendari memiliki cadangan Nikel yg melimpah.
3. Harga nikel saat ini masih dibawah. Tarif Trumph & stok melimpah dipasar untuk Nikel menjadi kendala. Kedepannya harga saham masih sideways.
4. Program hilirisasi Nikel dari Pemerintah & project Energi Baru Terbarukan menjadi katalis positif untuk NICE. Sedangkan untuk ITMG perlahan mulai masuk energi yg lebih ramah lingkungan.
5. Keuangan sehat, termasuk growing company level kecil. Hanya nunggu momentum harga nikel naik maka laba akan terbang dan saham akan meroket ke Mars.

Rekomendasi : cut loss jika trading jangka pendek.
Hold jika untuk invest jangka panjang.
$NICE $ITMG $INCO