$WIKA semester I 2025 ini bisa dibilang cukup ampas. Dari yang sebelumnya untung Rp 290M, sekarang berbalik rugi Rp 1,7T. gak cuma karena pendapatan turun dari Rp 7,5T ke Rp 5,8T, tapi juga karena beban keuangan yang masih tinggi banget. Arus kas operasi juga masih minus Rp 1T lebih, meskipun lebih baik dari tahun lalu. Ekuitas induk turun dari Rp 8,8T ke Rp 7,2T, aset lancar juga menyusut, jadi dari sisi neraca mereka makin tertekan. Memang ada sisi positif dari arus kas investasi yang positif Rp 1,5T dan upaya diversifikasi bisnis, tapi gak cukup nutup kerugian operasional dan beban bunga. Posisi kas akhir juga turun signifikan dari Rp 3,3T ke Rp 1,6T. Intinya, ini bukan LK yang sehat kalo manajemen gak segera benahi margin dan efisiensi proyek, risiko ancur makin terbuka ke depan.
1/4