Kupas Tuntas Cara Bedain Tren Bearish Reversal Dengan Retrace Uptrend
Buat lo yang udah milih mazhab Momentum sebagai jalan ninja lo di dalam trading saham, lo gak boleh cuma ngandelin candlestick pattern doang. Candlestick itu cuma “trigger visual” tapi validasinya harus lewat indikator yang nunjukin core engine-nya dimana EMA buat baca struktur tren, MACD buat nyari shifting momentum jangka menengah, RSI buat ngebaca jenuh atau belum dan volume buat liat siapa yang pegang kendali. Nah, sekarang kita bedah gimana ngebedain "true bearish reversal" vs "retracement yang bakal lanjut uptrend".
Untuk case study nya kita bisa bandingin tren $BABY yang bearish reversal dan $INET ketika retracement dan lanjut uptrend.
Pertama, struktur EMA. Kalau tren naik dengan solid maka harga biasanya jalan di atas EMA20/50 dan EMA20 berada di atas EMA50. Selama harga masih retest EMA20 lalu kembali mantul, maka itu dinamakan retrace sehat. Tapi kalau harga breakdown EMA20 dengan candle merah tegas dan lanjut jebol EMA50, itu tanda "red flag". Apalagi kalau EMA20 mulai dead cross ke bawah EMA50 dengan sudut yang menukik artinya itu ciri awal strong bearish reversal. Tapi lo jangan buru-buru. Lihat indikator lain buat konfirmasinya.
MACD jadi nyawa kedua. Dalam retracement uptrend, histogram MACD bisa mengecil tapi garis MACD masih di atas garis sinyal atau baru mau nyentuh. Tapi kalau histogram udah merah dua-tiga bar berturut dan garis MACD udah death cross dari atas zero line dan makin menjauh dari sinyal, itu artinya momentum mulai patah dan sinyal bearish reversal makin jelas. Di sini peran MACD adalah ngebaca apakah tekanan turunnya cuma koreksi sementara atau udah shifting total.
RSI ngasih lo clue buat ngebaca stamina buyer. Kalau harga koreksi tapi RSI cuma turun ke area 45-50 dan sideways atau naik lagi, itu artinya buyer masih kontrol trennya. Tapi kalau RSI breakdown ke bawah 40 apalagi gagal naik lagi ke atas 50, itu tanda buyer udah mulai kalah. Lo wajib perhatiin kalau RSI mulai konsisten bikin lower high juga. Itu adalah karakter reversal.
Volume jadi komponen paling penting buat baca intensitas. Kalau harga turun tapi volume kecil, itu biasanya retracement. Tapi kalau muncul candle merah panjang dengan volume tinggi, apalagi lebih tinggi dari candle hijau sebelumnya, itu tanda distribusi. Di fase bearish reversal, biasanya volume buyer udah mulai turun bertahap tapi candle merah pertama yang dominan akan muncul dengan volume ledakannya. Itu adalah distribusi diam-diam yang mulai brutal. Lo wajib waspada kalau 3-4 candle berturut ditutup merah dan volume naik terus.
Yang paling penting adalah gabungan semuanya. Kalau harga breakdown EMA20 > EMA50, MACD death cross dari atas nol, RSI breakdown 40 dan volume breakout pas candle merah dominan muncul maka itu bukanlah retrace. Itu merupakan tanda reversal struktural. Tapi kalau harga cuma turun ke EMA20, MACD belum death cross atau masih di atas nol, RSI mantul di 45-50 dan volume tetap lemah, itu adalah retrace buat lanjut uptrend.
Momentum hunter yang tajam itu gak pernah ambil posisi dari satu indikator. Lo harus baca transisi kekuatan lewat sinergi 4 indikator ini secara utuh. Lo cari sinkronisasinya dimana kalau 3 dari 4 indikator udah nunjukin tanda yang lemah syahwat, lo siap cut atau jangan pernah masuk. Tapi kalau muncul sinyal divergen antar indikator, tunggu validasi candle lanjutannya karena market itu cuma ngasih sinyal yang bener ke trader dan investor yang sabar dan ngerti strukturnya.
Random tags: $CDIA
1/2