Rahasia Deteksi Awal Rotasi Sektoral Yang Akan Booming
Kalau lo beneran pengen dapet cuan gede dari fase awal rotasi sektoral, lo harus bisa ngebaca sinyal dini sebelum sektor itu jadi bahan gorengan massal. Rahasianya ada di kombinasi pembacaan EMA, MACD, RSI dan volume antar sektor dan bukan cuma satu emiten. Ini strategi buat lo momentum hunter dan bukan buat yang baru belajar.
Langkah awal: lo mapping dulu sektor-sektor dengan market cap yang besar kayak Techno, Finance, Infra, Basic Industry, Property, Industrial, Energy, Tech dan lain-lain. Ambil representative saham-saham gede dari masing-masing sektor dan bandingin pergerakan sahamnya terhadap sektornya, misalnya:
DCII, WIFI, GOTO terhadap IDXTECHNO;
BBCA, BBRI, BMRI terhadap IDXFINANCE;
TLKM, ISAT, EXCL, TOTL terhadap IDXINFRA;
ADRO, MEDC, HRUM, ITMG terhadap IDXENERGY;
GGRM, UNVR, ACES terhadap IDX NON-CYCLICAL;
ASII, HEXA terhadap IDXINDUSTRY;
NCKL, MBMA terhadap NICKEL;
DSNG, LSIP, PTPS, GZCO, BWPT terhadap CPO;
dll.
Setelah itu lo apply indikator EMA 20, 50 dan 200 di masing-masing saham tersebut.
Sektor yang lagi dalam proses rotasi biasanya nunjukin pola spesifik: EMA 20 mulai nyilang ke atas EMA 50 atau EMA 200 secara bertahap di beberapa saham sekaligus di sektor itu dan arah trennya konvergen atau linear dengan arah sektor utamanya. Kalau baru satu saham yang nyilang, berarti itu belum valid. Tapi kalau 3-4 saham besar dalam satu sektor udah mulai golden cross barengan, itu adalah early sign bahwa sektor itu siap diangkat.
MACD jadi konfirmasi kedua. Lo liat dulu MACD line di saham-saham sektor itu udah mulai nyilang ke atas signal line atau belum. Tapi yang paling penting adalah MACD histogram-nya mulai cetak bar positif yang makin tinggi. Sinyal rotasi kuat kalau histogram-nya konsisten nambah dan ngelewatin zero line. Ini berarti momentum sektor itu lagi ngumpul secara perlahan tapi pasti.
RSI lo baca bukan dari overbought/oversold tapi lo liat area RSI 45-50 apakah udah mulai jadi base support buat RSI mantul ke atas. Sektor yang lagi rotasi bakal nunjukin RSI-nya mulai break level 60 dan sustain di atas 55. Kalau RSI masih ketahan di bawah 50 berarti momentum belum diakumulasi penuh.
Volume adalah kunci pamungkas. Lo bandingin volume harian dengan rata-rata 20 hari terakhir di semua saham dalam sektor yang sama. Kalau volume harian udah 1.5x – 2x dari rata-rata tapi harga belum terbang jauh, itu tanda bahwa akumulasi smart money lagi jalan. Lo juga bisa cek volume breakout terhadap resistance kecil, kalau volume meledak pas resistance kecil jebol, hal itu menjadi trigger pertama rotasi sektornya.
Tapi ingat, rotasi sektoral itu bukan terjadi hanya satu malam. Dia bergerak pelan tapi sekali confirm dan semua indikator sinkron, saham-saham dalam sektor itu bisa rally 30-50% dalam beberapa minggu. Trader awam baru sadar pas udah telat. Lo sebagai momentum hunter harus dapet sinyal ini pas di awal dan bukannya malah pas udah rame.
Cara paling ampuh deteksi rotasi adalah scanning harian top sectoral gainers + indikator teknikal udah sinkron. Jangan nunggu IHSG naik dulu. Justru sering kali sektor rotasi mulai ngangkat saat IHSG stagnan atau koreksi minor.
Kalau lo bisa gabungin semua indikator itu jadi satu kerangka deteksi awal, lo akan bisa masuk duluan sebelum sektor itu jadi bahan gorengan massal. Lo bukan cuma ikut arus tapi jadi bagian dari arus awal yang ngebentuk rally besar di sektor tertentu. Itulah seni sejati rotasi sektoral ala momentum hunter.
Random tags: $CDIA $COIN $WIFI
1/6