Saham PE200x Versus Saham PBV 0,03
Sebenarnya, percuma saja menulis sesuatu tentang fundamental di masa sekarang, karena keadaan market seolah sedang memberikan bukti-bukti bahwa fundamental memang sudah tidak diperlukan lagi. Well, tak masalah. Silahkan saja dinikmati situasinya. Yg saya coba bagikan adalah sebuah sudut pandang. Sebagai seorang fundamentalis murni, saya mencoba menggambarkan, bagaimana sih perbedaan value yg kita dapatkan jika kita membeli sebuah saham dengan PE200x dan jika membeli saham dengan PBV 0,03x dengan tujuan yg sama yaitu CUAN alias PROFIT.
Jika membeli saham dengan PE200x, maka :
1. Kita membeli sebuah bisnis seharga 200juta, tapi bisnis itu cuma bisa menghasilkan laba 1juta saja setiap tahun.
2. Seandainya sebanyak 100% labanya dibagi menjadi dividen, maka kita akan balik modal 200 tahun lagi.
3. Jika mengharapkan return dari capital gain, maka untuk mendapatkan bagger, maka valuasi emiten itu harus naik ke PER400x
4. Ok, jika terlihat agak berat, maka mari kita justifikasi baggernya dengan kenaikan labanya sebesar 100%. Jika labanya naik jadi 2jt, dan harga sahamnya tetap 200jt, maka PEnya jadi 100x. Masih 100 tahun untuk balik modal. Jika labanya 2jt dan harga sahamnya naik jadi 400jt, maka PEnya tetap 200x, tetap 200 tahun baru balik modal.
5. Sebagai pembanding, saham $UNVR pernah dihargai dengan PE 43,35x tahun 2019, ketika itu labanya mencapai 7,39T. Setelah itu, valuasinya anjlok. Silahkan cek sendiri.
Ok, selanjutnya, bandingkan dengan jika kita membeli saham dengan PBV 0,03x, atau dalam hal ini adalah saham $KBLV, maka yg kita dapatkan :
1. Kita membeli bisnis yg punya kekayaan bersih 100jt rupiah, cuma seharga 3jt rupiah.
2. Kalau dibedah, kekayaan KBLV yg paling besar adalah investasi di saham MLPT yg pada Q12025 bernilai sekitar 3T jika dijual di market diharga saat ini.
3. Selain itu, KBLV juga punya kas 243M
4. Jika dikurangi hutang-hutangnya, KBLV masih mempunyai ekuitas sebesar 2,3T.
5. Sebagai pembanding, market capital KBLV cuma sebesar 95,8M diharga 55.
6. Kuartal I tahun ini KBLV rugi 8M, jika disetahunkan maka rugi 32M setahun. Jika rugi terus-menerus, maka ekuitas KBLV akan habis 71 tahun lagi (aapa sih akwokwow)
Jadi kalau diumpamakan, mana yg kira-kira punya upside yg lebih tinggi?
Atau, yg seharusnya dipertanyakan sebelum membeli saham adalah :
Mana yg PUNYA DOWNSIDE PALING RENDAH??馃き鉁岋笍
Yg penting cuan! Resiko urusan belakangan! Yg penting itu siapa yg punya sahamnya!! 馃