@hafifas Terima kasih kembali om.
Pertanyaannya sangat bagus dan mendalam, ini menunjukkan cara berpikir seorang investor sejati. Sy akan coba jawab berdasarkan kerangka berpikir sy.
1. Alokasi Risiko (Benteng vs. Asymmetric Bets):
Ini adalah pertanyaan manajemen portofolio yang sangat krusial. Tdk ada formula pasti, tapi prinsip sy seperti ini:
Bayangkan portofoliomu adalah sebuah kerajaan. Mayoritas besar dari wilayah kerajaan (bagi sy, ini bisa 70-80% dari portofolio) haruslah menjadi 'benteng' utama. Benteng ini terdiri dari perusahaan-perusahaan dengan MOS #1 yang sangat tebal (kualitas superior + harga disiplin). Ini adalah pilar-pilar yang memastikan kerajaanmu tdk akan runtuh.
Sisa 20-30% adalah dana yang bisa km gunakan utk mengirim 'pasukan khusus' dalam misi-misi berisiko tinggi (asymmetrical bets).
Aturan main untuk 'pasukan khusus' ini sangat ketat: setiap posisi individu harus kecil. Misalnya, hanya 1-5% dari total portofolio utk setiap ide.
Tujuannya? Jika misi ini gagal total (sahamnya jadi nol), kerajaanmu hanya kehilangan satu peleton kecil, tdk signifikan. Tapi jika misi ini berhasil (sahamnya naik 10x atau 20x), pasukan kecil ini akan kembali membawa harta rampasan yang bisa membangun satu benteng baru.
Jadi, alokasi ditentukan oleh seberapa kokoh 'benteng' utamamu telah dibangun. Semakin kokoh bentengnya, semakin besar 'kemewahan' kamu utk mengirim pasukan khusus.
2. Cara Menilai Kualitas Bisnis (Kuantitatif & Kualitatif):
Menilai kualitas adalah gabungan antara seni dan sains.
2a: Secara Kuantitatif (Sains): Ini adalah apa yang angka katakan kepada kita. Sy melihat tren jangka panjang, bukan data satu kuartal.
* ROIC (Return on Invested Capital) yang tinggi dan konsisten.
* Gross & Operating Margin yang stabil atau meningkat (menunjukkan pricing power).
* Free Cash Flow yang kuat dan bertumbuh.
* Neraca Keuangan yang sehat (utang nol atau rendah atau sangat terkendali).
2b: Secara Kualitatif (Seni): Ini yang seringkali lebih penting dan tdk terlihat di laporan keuangan.
* Moat (Competitive Edge): Apa keunggulan kompetitifnya yang tahan lama? Merek? Efek jaringan? Biaya pindah yang tinggi? Keunggulan biaya? Economies of Scale?
* Manajemen & Culture Perusahaan: Apakah manajemennya berintegritas dan kompeten? Apakah mereka berpikir seperti pemilik? Bagaimana cara mereka mengalokasikan modal?
* Optionality: Apakah bisnis ini punya potensi untuk menciptakan produk atau masuk ke pasar baru yang belum tercermin di harga hari ini? (Seperti yang sy lihat di Xiaomi dengan EV-nya).
* Customer Love: Apakah pelanggan benar-benar mencintai produknya, atau hanya memakainya karena terpaksa?
Jawaban lengkap dari kedua pertanyaan ini sebenarnya saling terkait dan akan menjadi inti dari pembahasan sy di artikel selanjutnya tentang kerangka berpikir "Quadruple MOS".
Bagaimana sy berani mengalokasikan modal dan bagaimana sy menilai kualitas, semuanya berasal dari 4 pilar pertahanan yang sy bangun selama bertahun-tahun.
Semoga menjawab... Tunggu jawaban lengkapnya di postingan sy selanjutnya ya 😊
$ADES $BIRD $MTDL