cara bodoh-bodohan dalam investasi saham
PART-1
Belilah :
1. ambil data EPS stockbit 2025 yg paling kecil
2. cek deviden payout ratio dalam semua tahun di stockbit
3. lihat apa pola pembagian deviden
4. kira2kan deviden payout rationya
5. deviden = deviden payout ratio x EPS paling kecil
6. BI RATE saat ini 5.25%
maka hasil deviden
hasilnya / 0.0525 (jika ingin 1x BIRATE)
hasilnya / 0.065625 (jika ingin 1.25x BIRATE)
hasilnya / 0.07875 (jika ingin 1.5x BIRATE)
hasilnya / 0.091875 (jika ingin 1.75x BIRATE)
hasilnya / 0.105 (jika ingin 2x BIRATE)
sesuaikan dgn keinginan masing2
7. nilainya itulah adalah harga beli pertama kita
8. makin turun makin dibeli
asalkan:
1. perusahaanya untung
2. hutang kecil (DER<1), kecuali bank
3. udh berdiri > 10thn (sejak perusahaan berdiri (bukan sejak IPO) sd sekarang)
4. ekuitas bertumbuh
5. laba terus
6. deviden tdk pernah putus
udah tidak usah takut beli sahamnya, pasti minim rugi karena ada deviden.
studi kasus
saham $SMSM
Eps 2025 terendah Rp184
Deviden payout ratio saya ambil 60%
Hasilnya Rp184 x 60% = Rp110.4 deviden proyeksi 2025 yang dibagi 4x
harga beli
1x BIRATE
Rp110.4 / 0.0525 = Rp2.102
1.25x BIRATE
Rp110.4/0.065625 = Rp1.683
1.5x BIRATE
Rp110.4/0.07875 = Rp1402
1.75 birate
Rp110.4/0.091875 = Rp1202
2x birate
Rp110.4/0.105 = Rp1.052
berarti rentang pembeliannya Rp2.102 s/d Rp1.052
jadi tiap turun 10% beli aja terus krn deviden makin besar
apalagi jika DPR setara thn lalu yaitu 75%.
bagaimana dengan
Harga sekarang di Rp1900
Rp110.4 / Rp1900 = 5.8%
1x bi rate lebih dikit
y oklah buat titip sandal
nanti turun lagi beli lagi
kesimpulannya
cara bodoh2an ini bikin hati tenang tidak terpengaruh naik turun harga
ada deviden
ekuitas naik (PBV makin turun)
laba bersih ada (bisa bagi deviden)
investasi jadi ANTI RUGI
$UNTR $BBRI