@natan88 Indonesia masuk anggota BRICS tujuannya agar bisa lepas dari Dollar.
Tapi Lucunya Barter kebijakannnya 5 VS 1 jomplang sekali.
Indonesia seperti Kucing Orange yang ompong. Dengan pose berdiri di atas pondasi BRICS dengan kebanggaan tapi realitanya Indonesia tidak bisa lepas dari Dollar karena Keterlanjuran yang di pupuk Long Run. Bahkan anak-anak Indonesia yang belum lahir sudah mendapatkan warisan hutang di pundak mereka.
Andai mereka bisa memilih lahir di negara mana! mungkin mereka menolak lahir di Indonesia.
Ingat : 馃憜"mungkin" nanti biasanya ada yg baca langsung di hujat sama nitizen.
Indonesia terlalu banyak membuat statement atau pun kebijakan ini itu tapi rakyat yang melihat pasti ada yg berpikir "Pemerintah tidak konsisten dengan apa yang mereka putuskan" karena realisasi / goal statement / kebijakan tidak pernah kunjung datang seperti lagu berjudul "Bang Toyip"
Perlu di ingat hutang Indonesia adalah Dollar US, keterlanjuran yang di pupuk long run. Hutang Luar Negeri tak pernah Lunas, korupsi di pupuk dengan suburnya. Pajak terus dinaikkan tapi pajak sendiri di korupsi sana sini, di sunat sana sini, giliran fana APBN kurang Pajak naikkan lagi.
Pengusaha mejerit, pemangkasan karyawan untuk efisiensi dilakukan. Karyawan di pangkas (PHK), calon mantan karyawan menjerit, kami butuh makan untuk keluarga kami.
Lapangan kerja yang jumlahnya jutaan tak kunjung datang. Yang ada sebuah toko retail butuh 50 karyawan tapi yang melamar ribuan, membara bangsa Indonesia.
Chaos di Indonesia saat ini seperti sebuah bisul yang sudah ancang ancang untuk meletus kapan pun bisa pecah.
Tiap tahun nilai rupiah terhadap Dollar akan melemah 500 rupiah. Dimana perkiraan 2045 per 1 USD = Rp 25.000 - Rp 27.000 , dimana harga beras 5kg yg saat ini Rp 75.000 kemungkinan di tahun 2045 harganya Rp 150.000 dan harga Bensin per 1liter tembus Rp 20.000
Emiten mana yg akan cuan : $HOKI $PNBN, $IHSG