imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Saham Treasury $RALS Sudah Seperti Baju Lama di Gudang

Diskusi hari ini di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) mungkin masih hidup dan tercatat di papan bursa, tapi kalau bicara soal arah strategi, efektivitas manajemen aset, dan prospek bisnis ke depan, sudah waktunya investor angkat suara lebih lantang. Laporan terbaru per 30 Juni 2025 menunjukkan bahwa perusahaan ini masih menyimpan 1.164 miliar lembar saham hasil buyback yang belum dialihkan. Empat batch buyback yang dilakukan sejak tahun 2015 hingga 2024 menyisakan pertanyaan besar, saham-saham ini sebenarnya mau diapakan? Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kalau kita telusuri satu per satu, buyback pertama dilakukan pada 21 Agustus sampai 24 November 2015, dengan harga rata-rata pembelian Rp909 dan jumlah saham 373.18 juta lembar. Pengalihan sebagian memang sempat dilakukan pada 13 Februari 2019 lewat Bursa Efek Indonesia sebesar 20 juta lembar dengan harga jual Rp1.775. Artinya pengalihan itu dilakukan dalam batas waktu yang diatur oleh OJK yaitu maksimal lima tahun setelah tanggal buyback selesai. Sisanya sebanyak 353.18 juta lembar memang masih nongkrong di neraca sebagai treasury stock, tapi dari sisi hukum tidak ada pelanggaran. Sama halnya dengan batch kedua yang dilakukan pada Maret hingga Juni 2020, total saham yang dibeli 7.33 juta lembar dengan harga Rp588, dan 7 juta lembar di antaranya sudah dijual ke pasar pada 20 Juli 2020 seharga Rp600. Sisanya tinggal 334.500 lembar yang bisa dianggap sebagai sisa kecil yang tidak signifikan secara material.

Buyback ketiga dan keempat yang dilakukan tahun 2021 dan 2022 masing-masing menyumbang 467.88 juta lembar dan 343.34 juta lembar saham ke dalam kantong treasury perusahaan. Keduanya belum dialihkan sama sekali hingga Juni 2025, tapi karena tenggat maksimal pengalihan masih jauh yaitu hingga April 2027 dan Februari 2029, statusnya masih aman secara regulasi. Jadi kesimpulan dari semua program buyback ini adalah tidak ada satu pun yang melanggar aturan. Semuanya sesuai dengan ketentuan POJK 30 2017 dan UU PT 40 2007. Tapi yang jadi sorotan bukan soal legalitas melainkan soal niat manajemen, mau dikemanakan saham-saham ini? Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Investor publik terutama yang sudah lama nyangkut di saham RALS tentu punya memori kelam. Dulu di masa keemasan sebelum e-commerce merajalela, saham RALS bisa dibeli kembali oleh perusahaan dan dijual kembali ke pasar di harga lebih tinggi. Dan memang waktu itu ada alasannya, margin toko masih tebal, trafik mall masih padat, belum ada Shopee, belum ada TikTok Shop, belum ada reseller TikTok Live yang bisa jualan 24 jam sehari dari kamar kos, ndak perlu mandi dan ndak perlu make up, cukup pakai filter hp yang cantik. Tapi sekarang semua sudah berubah. Ritel offline model toserba seperti RALS kehilangan daya saing. Dan itu bukan pendapat sembarangan karena data menunjukkannya, margin makin tipis, penjualan stagnan, gerai makin jarang buka di lokasi strategis, dan manajemen pun seperti hanya bertahan hidup bukan berekspansi.

Karena itu saran dari investor yang waras dan realistis cuma satu, musnahkan saja saham treasury itu. Jangan disimpan tanpa arah. Jangan menunggu momentum harga naik yang tidak akan pernah datang. LPPF dan $ULTJ sudah lebih dulu menunjukkan contoh, kalau memang tidak berniat menjual lagi ke pasar lebih baik saham hasil buyback dihancurkan saja. Itu akan mengurangi jumlah saham beredar, meningkatkan EPS, memperbaiki rasio ROE, dan memberikan sinyal positif ke investor bahwa manajemen berpihak pada pemilik saham bukan hanya menyimpan saham demi program bagi-bagi ke internal.

Yang bikin tambah khawatir adalah potensi saham treasury ini dijadikan sebagai MESOP, program insentif saham gratis untuk direksi dan komisaris. Kalau sampai itu terjadi, itu bukan cuma menyakitkan tapi juga mempermalukan investor publik yang sudah nyangkut bertahun-tahun. Karena harus diakui, sejak pandemi hingga sekarang, investor publik lah yang terus memegang saham ini dengan harapan RALS bangkit. Tapi kalau reward justru diberikan ke manajemen yang tidak bisa buktikan pertumbuhan berarti, maka kepercayaan pasar bisa benar-benar hilang. Investor tidak akan lupa kalau mereka dikorbankan demi kenyamanan eksekutif. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

RALS juga punya kas besar yang selama ini kurang produktif. Daripada dibiarkan nganggur atau ditempatkan di instrumen konservatif, lebih baik digunakan untuk diversifikasi ke lini bisnis baru. Kalau mau bertahan di sektor konsumer bisa coba bikin sub-brand digital yang fokus jualan via marketplace atau TikTok Shop. Kalau lebih agresif bisa masuk ke sektor keuangan, bikin manajer investasi, reksadana retail, atau bahkan e-wallet atau neobank. Banyak perusahaan di era sekarang yang bertransformasi menjadi hybrid business model, jualan barang tetap jalan tapi punya engine lain yang scalable dan profitable. Bahkan kalau mau lebih berani RALS bisa investasi di startup logistik, platform reseller, atau masuk ke dunia kripto dan blockchain untuk segmen retail. Atau sekalian aja masuk bisnis goreng saham, belajar tutorial dari bandar saham Peter Parker yang $CUAN kotos-kotos. 馃椏

Saham RALS sekarang ibarat mobil tua yang mesinnya masih nyala tapi sudah tidak sanggup nanjak. Kalau cuma dijalankan pakai bensin beli murah jual mahal seperti dulu, tidak akan ke mana-mana. Perlu overhaul total. Kalau manajemen tetap diam, simpan saham treasury, dan hanya sibuk menghitung dividen konservatif, ya siap-siap ditinggal investor. Harga bisa bertahan karena likuiditas tapi tidak akan pernah naik kalau tidak ada cerita baru. Dunia investasi tidak sabar menunggu cerita RALS berubah. Kalau manajemen tidak punya narasi maka saham ini hanya akan jadi museum, ada tapi tidak pernah dikunjungi.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU

Read more...

1/7

testestestestestestes
2013-2025 Stockbit 路AboutContactHelpHouse RulesTermsPrivacy