BAYU part-4

( Part-3: https://stockbit.com/post/18449790 )

Thanks to @FebriantoTandian atas infonya mengenai transaksi investasi dari BAYU yg mencurigakan πŸ™

Pada tahun 2022 terjadi kerugian komprehensif sebesar -73 milyar yang sangat significant mengingat net-profit BAYU sendiri di tahun itu hanya sebesar 43 milyar. Kerugian ini disebabkan atas penurunan investasi BAYU di $PTSP – yaitu berupa kepemilikan sebesar 8.9% – dan sangat mencurigakan karena PSP dari PTSP juga merupakan PSP dari BAYU – yaitu GRAHA SENTOSA PERSADA, PT.

Satu2nya informasi yg WAJIB membuat kita panik adalah jika terindikasi ada manipulasi keuangan dari PSP. ( Kalau hanya informasi harga batubara jatuh menjadi nol – mau bangun dari duduk pun rasanya masih malas sekali haha )

Investasi di PTSP ini dicatat di Aset Tidak Lancar-Others. Kalau dirunut dari tahun 2010, Aset Tidak Lancar-Others pada tahun tersebut mempunyai nilai sebesar 10 B. Pada tahun 2011 terjadi kenaikan nilai-nya menjadi sebesar 15 B – tetapi ini disebabkan karena ada kenaikan nilai investasi sebesar 7 B – yang dicatat sebagai Pendapatan Komprehensif Lain – jadi BUKAN karena penambahan investasi. Total-nya tidak persis sama – karena mungkin ada investasi yang lain. Posisi cash dari tahun 2010 ke 2011 pun meningkat.

Kalalu lanjut ke tahun 2012, juga terjadi kenaikan nilai Aset Tidak Lancar-Others menjadi 44 B – yang juga disebabkan oleh kenaikan revaluasi nilai investasi sebesar 29 B. 15 B + 29 B = 44 B alias klop angka-nya. Dan demikian seterus-nya sampai tahun 2024, setiap kenaikan / penurunan Aset Tidak Lancar-Others kurang-lebih disebabkan karena ada pendapatan / kerugian dari nilai investasi – again – BUKAN karena penambahan investasi. Dan posisi cash pun setiap tahun meningkat.

Nilai investasi ini terus meningkat sampai puncaknya di tahun 2015 mencapai nilai sebesar 168 B, dan kemudian terjadi penurunan terus sampai akhir-nya pada tahun 2024 menjadi hanya tersisa sebesar 18 B – which is masih lebih besar dari nilai awal-nya di tahun 2010 yang sebesar 10 B.

Aset Tidak Lancar-Others ini saya check di data Stockbit baru sudah ada sejak tahun 2008 – tetapi tidak diketahui secara pasti apa saja isi-nya dan apakah ada PTSP di dalam-nya – atau sejak kapan BAYU masuk ke PTSP.

Kalau melihat sejarah-nya PTSP, ini company memang pernah naik daun dulu – dan oleh karena itu mungkin harga saham-nya naik banyak – tetapi kemudian hancur karena terlalu agresif buka outlet.

Jadi saya ada dugaan – mungkin waktu itu PTSP kesulitan keuangan – kemudian BAYU disuruh masuk – dan memang sejak tahun 2012 itu PTSP baru mulai berhutang ke bank – yang terus meningkat sampai mencapai tertinggi di tahun 2019 yaitu sebesar 20 B – dan kemudian terus menurun sehingga di tahun 2024 hanya tersisa sebesar 12 B.

Dan waktu BAYU masuk ke PTSP pun – masih masuk dengan harga yang masih wajar ( mendapatkan kepemilikan sebesar 8.9% dengan nilai investasi maximal di 10 B ).

Yang menjadi catatan aneh adalah – pada tahun 2018 – market cap-nya pernah mencapai valuation sebesar 17.5 TRILYUN – WTF – apa yg terjadi??? Apakah PSP bermain2 dengan harga saham-nya – yang jika betul demikian jelas bukan merupakan sifat yg terpuji – karena menipu orang lain. Dan hanya masalah waktu sebelum investasi kita juga digarong oleh-nya.

Sedangkan di sisi lain kalau melihat jumlah lembar saham-nya – sayang hanya bisa tracking dari lapkeu tahun 2021 – lembar saham PTSP yang dimiliki oleh BAYU tidak pernah berubah – jadi seharus-nya BAYU masuk ke sini bukan karena coba2 gambling jual beli saham – dan tidak terlibat dalam kenaikan harga PTSP yg fantastis tersebut.

Ini bukan praktek yang bagus – tetapi ini terjadi paling sedikit pada tahun 2010 yaitu 15 tahun yang lalu – dimana setelahnya saya melihat kemiripan2 di company dimana PSP BAYU juga merupakan PSP-nya – yaitu PTSP dan $MREI – sama2 tidak memiliki debt yg berarti – atau dalam case-nya PTSP nilai debt ini terus dicicil untuk diturunkan.

Dalam melihat financial report saya memiliki kebiasaan yang agak berbeda – saya tidak peduli net-profit maupun free-cash-flow dulu – TETAPI selalu dimulai dari melihat balance sheet-nya dulu – it says more about the PSP and the management, as it’s where the entire history is recorded – dan yang saya lihat pertama adalah debt-nya dan goodwill-nya – saya hampir selalu positif kalau company debt-nya terkontrol dengan baik dan goodwill-nya tidak outrageous.

Jadi saya berkesimpulan ini hanya unfortunate incident yang merupakan proses pembelajaran dari si PSP tetapi bukan merupakan manipulasi keuangan.

Masalah PSP pernah terkait kasus BLBI – yg ini hmmm... banyak yang saya kenal secara personal yang juga bermasalah dengan BLBI -- karena memang kena dikerjain saja. Banyak yang kaya mendadak karena BLBI dan BPPN – dan salah satu-nya cara-nya ya seperti itu – menggunakan alasan BLBI untuk membeli murah aset2 terkait di BPPN. Sementara ini, saya berikan reasonable doubt dulu.

Inilah kegunaan utama forum2 seperti ini – untuk saling mengingatkan dan berdiskusi – so thanks again utk Pak FebriantoTandian atas warning-nya. Bagi yang mempunyai informasi dan pandangan lain – sangat diharapkan masukan-nya.

$BAYU

Read more...
2013-2025 Stockbit Β·AboutΒ·ContactHelpΒ·House RulesΒ·TermsΒ·Privacy