Pada Rabu, 15 Juli 2025, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mengeluarkan surat pengumuman Unusual Market Activity (UMA) atas saham PT Chandra Daya Investasi Tbk ($CDIA), menyusul lonjakan harga yang dinilai berada “di luar kebiasaan” setelah enam hari berturut-turut mencetak Auto-Rejection Atas (ARA) sejak pencatatan perdana pada 9 Juli 2025 . Pengumuman UMA ini bukanlah indikasi langsung adanya pelanggaran peraturan pasar modal, melainkan sinyal bagi BEI untuk mencermati pola transaksi saham tersebut lebih dalam dan meminta klarifikasi resmi dari manajemen CDIA .
Sepanjang enam hari perdagangan pertama pasca-IPO, harga saham CDIA melesat sekitar 159,54 persen, melonjak dari harga penawaran awal Rp 190 per lembar menjadi menyentuh level Rp 780 pada 16 Juli 2025, dengan setiap hari mencapai batas ARA atas sebelum akhirnya memicu pengumuman UMA . Sebelumnya, penawaran umum perdana CDIA bahkan berhasil ter-oversubscribed 15,06 kali dalam fixed allotment, mencerminkan antusiasme pasar yang sangat tinggi terhadap emiten baru ini .
Adanya pengumuman UMA membawa potensi risiko volatilitas harga yang semakin tinggi dan kemungkinan suspensi sementara (suspension) apabila jawaban atas permintaan konfirmasi bursa dinilai belum memadai atau pola transaksi terus berlanjut secara tidak wajar . BEI mengimbau para investor untuk terus memonitor perkembangan klarifikasi perusahaan, mencermati kinerja fundamental CDIA, dan mempertimbangkan beragam skenario risiko—termasuk koreksi harga sewaktu-waktu—sebelum mengambil keputusan investasi lebih lanjut .
random tag: $TPIA $BRPT