🏘️ Kompilasi Marketing Sales Properti 1H25

Beberapa emiten properti residensial telah mengumumkan realisasi marketing sales selama 1H25, antara lain Ciputra Development ($CTRA), Summarecon Agung ($SMRA), dan Pakuwon Jati ($PWON) [lihat tabel].

CTRA mencatatkan realisasi terhadap target marketing sales yang paling tinggi (52%). Pencapaian 1H25 CTRA yang relatif baik didukung oleh peluncuran cluster baru yang berkontribusi ~54% terhadap total marketing sales 2Q25. Sementara itu, SMRA mencatatkan pertumbuhan marketing sales 1H25 yang tinggi (+42% YoY) sehingga realisasi terhadap target marketing sales relatif lebih baik (43%) dibandingkan tahun lalu (1H24: 34% terhadap target).

Pencapaian marketing sales 1H25 sendiri turut didorong oleh insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) 100%. Selama 1H25, PWON menjadi emiten dengan kontribusi PPN DTP tertinggi terhadap marketing sales, di mana 75% dari total realisasi marketing sales perseroan datang dari produk yang memenuhi syarat insentif tersebut. Sementara itu, SMRA belum merilis data seputar kontribusi PPN DTP. Namun, pada 1H24, kontribusi produk yang memenuhi syarat insentif tersebut mencapai 61% marketing sales SMRA.

Insentif PPN DTP 100% sendiri berakhir per Juni 2025. Selama periode Juli–Desember 2025, insentif akan diturunkan menjadi 50%.

🔑 Key Takeaway

Secara umum, realisasi marketing sales pada 2H25 berpotensi lebih menantang seiring turunnya besaran insentif, sehingga dibutuhkan katalis positif lain untuk menopang penjualan. Di sisi lain, investor perlu memonitor keputusan suku bunga Bank Indonesia pada Rabu (16/7). Sebanyak 18 dari 33 ekonom yang disurvei Bloomberg memperkirakan suku bunga akan dipangkas, dengan sisanya memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga. Meski dampak positif pemangkasan suku bunga terhadap penjualan kami nilai relatif terbatas, pemangkasan suku bunga tetap berpotensi memberikan sentimen positif bagi saham properti.

Stockbit Snips 15 Juli 2025:
https://cutt.ly/arIKYQrU