imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Prospek $PTPS

Request salah satu user Stockbit member External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

PT Pulau Subur Tbk (PTPS) adalah emiten mini sawit yang mungkin ukurannya kecil, tapi performanya layak dilirik buat yang ngerti siklus komoditas. Perusahaan ini punya model bisnis yang sangat sederhana dan straight to the point. Mereka tanam sawit di kebun inti seluas 1.090,64 hektare, panen tandan buah segar (TBS), lalu jual hasil CPO mentah ke dua pembeli tetap, yaitu PT Gelumbang Agro Sentosa dan PT Arsi Griya Plantation. Tidak ada pengolahan lanjutan, tidak ada PKO, tidak ada refinery, tidak ada ekspor sendiri, dan belum punya anak usaha hilir. Jadi sumber revenue-nya 100 persen dari CPO mentah. Artinya, margin bisa tinggi saat harga CPO naik, tapi juga sangat tergantung pada fluktuasi harga dan volume panen. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Pendapatan kuartal I 2025 mencapai Rp19,62 miliar, naik 68 persen dibanding tahun lalu yang Rp11,63 miliar. Produksi TBS tercatat 6.026 ton. Yield per hektare selama kuartal itu sekitar 5,5 ton atau diproyeksikan 22 ton per tahun, di atas rata-rata nasional. Penjualan CPO, dihitung dari revenue dibagi harga spot, sekitar 1.240 ton. Artinya terjadi peningkatan volume penjualan sekitar 65 persen dari kuartal yang sama tahun lalu. Harga jual rata-rata tetap stabil karena harga CPO global dalam ringgit relatif flat. Gross margin tercatat 56,9 persen, operating margin 56,6 persen, dan net margin 48,7 persen. Angka-angka ini jauh di atas rata-rata industri yang biasanya cuma 25 sampai 35 persen untuk gross dan 10 sampai 20 persen untuk net margin.

Namun perlu dicatat bahwa ada item non-cash yaitu gain dari revaluasi nilai wajar TBS sebesar Rp1,69 miliar yang menyumbang sekitar 15 persen dari laba usaha. Jadi kalau kita strip item ini, margin operasional riil turun ke sekitar 48 persen.

Soal efisiensi, biaya langsung (COGS) sebesar Rp8,45 miliar untuk 1.240 ton CPO, setara Rp6,8 juta per ton. Masih cukup kompetitif. Capex hanya Rp663 juta sepanjang kuartal, terdiri dari Rp501 juta untuk penanaman baru dan Rp162 juta untuk fixed asset. Belanja per hektare hanya sekitar Rp600 ribuan. Ini mencerminkan pendekatan konservatif dan efisien. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Dari sisi arus kas, PTPS punya CFO sebesar Rp8,30 miliar, hampir setara 87 persen dari laba bersih Rp9,56 miliar. Artinya konversi laba ke kas sangat baik. Tidak ada indikasi laba manipulatif yang mengendap di piutang atau persediaan. Piutang hanya Rp1,01 miliar dan sudah tertagih penuh April 2025. Inventory turun menjadi Rp550 juta dan hanya terdiri dari pupuk dan solar. Tidak ada CPO menumpuk. FCF (Free Cash Flow) sekitar Rp7,6 miliar, lebih dari cukup untuk menutup kewajiban leasing Rp267 juta. Tidak ada utang berbunga lain, hanya lease liability Rp1,84 miliar. Kas akhir periode Rp71,5 miliar. Dengan EBITDA tahunan proyeksi Rp11,9 miliar, rasio net debt per EBITDA negatif alias perusahaan dalam posisi net cash yang sangat kuat.

Aset total Rp198,3 miliar, didominasi kas dan tanaman sawit. Ekuitas Rp194,7 miliar. Liabilitas hanya Rp3,6 miliar. Tidak ada bank loan. Tidak ada peningkatan liabilitas jangka panjang. Tidak ada tambahan kapasitas produktif yang tidak dibarengi hasil. Aset biologis senilai Rp12,6 miliar berasal dari TBS belum panen yang diukur berdasarkan PSAK 69 Level 3, yaitu nilai wajar. Bearer plants Rp4,49 miliar, terdiri dari tanaman menghasilkan dan belum menghasilkan. Karena nilai fair value ini sangat sensitif terhadap harga pasar, maka fluktuasi harga CPO bisa menggerus atau menggelembungkan nilai ekuitas dan laba, walau tidak menyentuh kas. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kualitas laba masih oke, tapi ada satu titik yang perlu diwaspadai. Sekitar 20 persen laba usaha berasal dari pos non-recurring yaitu fair-value gain dan bunga deposito. Artinya jika harga TBS menurun atau kas digunakan, misalnya untuk ekspansi, dua komponen ini bisa lenyap. Namun sejauh ini belum terdeteksi adanya manipulasi akrual atau transaksi dengan pihak berelasi yang mencurigakan. Transaksi pihak berelasi minim. Tidak ada shifting laba atau rekayasa utang vendor. Semua bersih di LK.

Dari sisi valuasi, dengan harga saham Rp88 dan jumlah saham 2,17 miliar lembar, market cap PTPS Rp190,7 miliar. Book value per saham Rp90, jadi PBV 0,98x. EPS kuartalan 4,41 rupiah, annualized 17,6 rupiah. PER sekitar 5,0x. Dengan kas Rp71,5 miliar, EV tinggal Rp119,2 miliar. EV per EBITDA sekitar 10x. Dibanding emiten CPO mini lain di papan pengembangan, valuasi ini cukup murah, terutama karena mereka punya utang dan kas tipis.

Jika harga CPO rebound ke USD 1.000 per ton, naik 2 persen, laba bisa naik 2 sampai 3 persen.

Jika turun ke USD 700 per ton, turun 28 persen, revenue bisa rontok 25 sampai 30 persen dan margin tergerus ke 30-an persen.

Jika produksi naik 10 persen dan ASP naik 5 persen, laba bersih bisa naik 15 sampai 20 persen.

Sensitivitas EBITDA sekitar 1,3 persen per 1 persen gerakan harga CPO. Pelemahan rupiah justru menguntungkan karena revenue CPO berbasis ringgit. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Risiko utama ada pada harga CPO global, larangan ekspor, El Nino, dan konsentrasi ke dua pembeli. Tapi risiko going concern kecil karena kas melimpah, tidak punya utang berbunga, dan FCF positif. Tidak ada red flag dari sisi mismatch laporan keuangan. Piutang normal. Inventory terkendali. Struktur biaya stabil.

PTPS adalah perusahaan kecil tapi efisien. Tanpa beban utang. Margin tinggi. Konversi kas solid. Kekurangannya adalah skala kecil, tidak punya hilir, dan sangat bergantung pada harga komoditas. Tapi kalau manajemen tetap disiplin, tidak agresif ekspansi pakai utang, dan harga CPO bertahan di atas USD 800 sampai 900, saham ini bisa jadi penyimpan nilai jangka menengah yang murah secara valuasi. Namun kalau harga CPO longsor atau manajemen mulai agresif bakar kas, nilai bisa rontok cepat. Cocok buat investor yang nyaman dengan fluktuasi, senang dengan model sederhana, dan tahu bahwa dalam CPO, cash is king.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$TAPG $SIMP

Read more...

1/8

testestestestestestestes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy