imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ABDA LK Q1 2025: Perusahaan Apa Ini?

Request salah satu user Stockbit bukan di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

ABDA alias PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk ini bukan nama baru di pasar. Perusahaan asuransi umum yang IPO sejak 1989 ini sekarang dikendalikan penuh oleh Oona Indonesia Pte Ltd yang punya 86,59% saham. Sisanya tersebar di publik tapi tidak banyak, cuma sekitar 13%, bikin saham ini terbilang minim free float dan relatif sepi ditradingkan. Tapi, dari sisi fundamental, ABDA bisa dibilang punya karakter yang unik, gemuk modal, tanpa utang berbunga, tapi sayangnya belum bisa menghasilkan arus kas operasional yang stabil. Artinya, dari luar kelihatan sehat, tapi dalamnya butuh disiplin keuangan yang lebih ketat. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Model bisnisnya sebenarnya cukup simpel, jual premi asuransi umum seperti kebakaran, kendaraan, marine, kesehatan, dan lainnya, lalu sebagian besar risiko dilempar ke reasuradur, sisanya ditanggung sendiri. Uang premi dikumpulkan, sebagian buat bayar klaim, sisanya diputar ke instrumen investasi seperti obligasi, properti, dan deposito. Pelanggan mereka mulai dari korporat, UMKM, hingga individu, dengan distribusi lewat 17 cabang dan 12 kantor pemasaran. Tidak ada vendor fisik karena ini bukan perusahaan manufaktur, tapi mitra strategis utama justru perusahaan reasuransi dan manajer investasi yang bantu kelola dana premi.

Sekilas, laporan keuangannya rapi. Total aset per Maret 2025 ada di 2,78 triliun rupiah dengan investasi mendominasi sebesar 1,86 triliun. Kas mencapai 479 miliar, piutang premi 180 miliar, dan aset reasuransi 176 miliar. Modal sendiri 1,58 triliun rupiah, naik 1,1% secara kuartalan. Perusahaan tidak punya utang bank sama sekali, jadi tidak ada risiko gagal bayar utang berbunga. Ini tentu nilai plus besar, apalagi DER-nya cuma 0,76x. Tapi ada red flag di bagian arus kas. Arus kas operasi (CFO) selama tiga kuartal terakhir negatif, terakhir di -86,5 miliar. Masalahnya ada di penagihan premi yang lambat dan klaim yang menumpuk. Padahal laba bersih tercatat 18,6 miliar rupiah di kuartal I 2025, naik 38% yoy. Artinya, laba ada, tapi duitnya belum masuk. Ini bisa jadi warning buat investor.

Kalau bicara segmen usaha, fire alias kebakaran masih jadi andalan 42% dari premi bruto, lalu kendaraan 21%, marine 12%, A&H 11%, dan misc 14%. Total premi bruto Rp347,5 miliar, tapi setelah dipotong reasuransi, tinggal Rp233,9 miliar yang benar-benar masuk. Segmentasi ini menarik karena ada mismatch. Segmen marine misalnya, revenue-nya naik 7% tapi malah rugi. Lini kendaraan justru menunjukkan margin naik ke 10%, sementara fire turun ke 6% karena kena klaim kebakaran pabrik. Jadi pricing risk masih jadi PR besar. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Sisi G&A juga relatif terkendali, 29,7 miliar dengan pertumbuhan hanya 1,5%. Komisi agen malah turun 30% jadi 20,9 miliar, kemungkinan karena perusahaan lebih banyak menjual direct lewat kanal digital. Beban klaim juga turun 3,3% menjadi 205,2 miliar, jadi klaim ratio turun ke 85%, sedikit lebih baik dari tahun lalu yang 87%. Tapi tetap saja, margin underwriting masih tipis, sekitar 15% dari revenue. Dan karena capex cuma 6,9 miliar, tidak besar, seharusnya perusahaan bisa punya FCF yang sehat. Masalahnya kembali ke titik yang sama, premi ditagih lambat, arus kas minus.

Dari sisi valuasi, saham ABDA di harga 3.400 punya PBV 1,34x dan PER tahunan sekitar 28,3x. Kalau dibandingkan rata-rata sektor asuransi yang ada di PBV 1,1x dan PER 18x, jelas ABDA tergolong premium. Apa alasannya? Pertama, free float tipis, jadi harganya bisa diparkir dan susah ditawar. Kedua, Oona sebagai pemilik mayoritas punya visi panjang ekspansi digital dan ESG, walau sampai Maret 2025 belum kelihatan kontribusinya di laporan keuangan. Potensi hidden gems-nya adalah kalau Oona sukses mendorong pertumbuhan premi digital, menurunkan klaim ratio ke bawah 70%, dan balikkan CFO jadi positif. Dalam skenario itu, PER bisa turun karena laba naik, dan valuasi sekarang bisa terlihat murah.

Tapi kalau yang terjadi justru sebaliknya, klaim meledak, premi tetap lambat, dan arus kas makin defisit, maka valuasi ini bisa berubah jadi jebakan. Margin underwriting bisa terkikis, IFRS 17 bisa paksa perusahaan tambal modal, dan ekuitas bisa turun kalau portofolio obligasi kena mark to market. Dalam skenario buruk, PBV ideal bisa bergeser ke 1x alias harga wajarnya turun ke 2.800. Lebih parah lagi, jika arus kas tidak pulih, harga wajarnya bisa jatuh ke 2.400 atau lebih rendah.

Jadi kesimpulannya, ABDA ini perusahaan yang secara fundamental cukup solid, modal kuat, utang minim, dan manajemen konservatif. Tapi kelemahannya jelas, cash flow masih negatif, segmen usaha belum semuanya efisien, dan valuasi mahal. Apakah kelemahannya bisa ditutup oleh kelebihannya? Bisa, tapi syaratnya CFO harus pulih, premi digital tumbuh signifikan, dan klaim ratio dikendalikan. Jika syarat itu gagal, investor yang masuk di harga sekarang bisa jadi terjebak di valuasi yang tidak mencerminkan realitas kinerja. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Sebagai investor, harapannya tentu Oona bisa mendorong transformasi digital yang meningkatkan efisiensi dan pertumbuhan premi. Kalau itu terjadi, bukan tidak mungkin harga bisa tembus 4.000 ke atas. Tapi kalau tidak ada perubahan fundamental, ABDA hanya akan jadi saham yang diam di tempat dengan cash flow kering, dan investor harus siap realistis untuk exit atau average down hanya jika harga koreksi ke bawah 2.800.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$PNLF $AMAG

Read more...

1/7

testestestestestestes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy