berikut saya berikan tabel EKUITAS DAN LABA BERSIH
asumsi tanpa deviden
asumsi harga tidak di average up, tapi malah di average down
BISA DISIMPULKAN BAHWA ROE = DISKON PENURUNAN PBV
awalnya PBV 3x ini mahal, tapi perusahaan ini bisa menghasilkan laba bersih 30% dari ekuitasnya
dalam 5tahun PBVnya sisa 1x
dalam 10thn PBVnya sisa 0.28x
terbukti kan bahwa ROE tinggi, maka PBV nya dihargai tinggi itu tidak masalah krn suatu saat y pasti jadi murah sekali
asumsi dengan deviden
asumsi harga tidak di average up, tapi malah di average down
maka laba bersihnya terbagi 2, yaitu:
1. di nikmati investor
2. digulung ke ekuitas
1. dinikmati investor
dengan dividen yield awal cuman 3%, kecil kan?
PBV nya mahal lagi, malah 3x nya
tapi ROEnya 30%
maka di tahun ke 10, dividen yieldnya sudah 16.68%
2. digulung ke ekuitas
sisa laba bersihnya digulung ke ekuitas memang membuat penurunan PBVnya berkurang (tidak secepat yg tanpa deviden)
memang PBVnya berkurang jadi 1x baru ditahun ke-7, tapi bisa dipercepat dengan dividen yang di reinvestasikan lagi
jadi kesimpulannya
beli perusahaan mahal PBV 2x 3x 4x 5x tidak masalah asal ROE nya 20%, 30%, 40%, 50%
tapi apa bisa konsisten ROEnya? BELUM TENTU, maka dari itu
saya batasin PBV max 2x, kecuali $SMSM saya beli di PBV 3x krn ROEnya hampir 30%
dividennya terus meningkat
jadi kecepatan penurunan PBVnya sangat masif
saya batasin 2x krn hanya perusahaan dgn MOAT tinggi yang bisa konsisten menghasilkan ROE 30%
biasanya rata2 antara 10%-20% rentang. inipun udh sangat bagus karena sudah melebihi growth indonesia 2x nya
deviden bagi saya wajib walaupun membuat penurunan PBV tidak secepat tanpa deviden, tdk masalah.
deviden tetap wajib dibagi krn agar saya punya dana untuk average down saat market lagi tawarkan diskon besar, jadi PBV lebih cepat turun lagi
jadi
beli perusahaan ROE dan PBV yang seimbang
ekuitas terus bertumbuh
ada deviden
harga bisa meningkat seiring pertumbuhan ekuitas
pasti INVESTASI kita MINIM RUGI
$BBRI $MARK