$RUNS
Kinerja PT Global Sukses Solusi Tbk (RUNS) yang dibahas mencakup beberapa aspek, antara lain:
- *Pendapatan*: RUNS berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 4% pada semester I tahun 2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Pada tahun 2023, pendapatan RUNS mencapai Rp27,7 miliar, sedangkan pada tahun 2022, pendapatan RUNS mencapai Rp31,28 miliar, meningkat 534% dibandingkan tahun sebelumnya.
- *Laba Bersih*: Pada tahun 2022, RUNS berhasil mencetak kenaikan laba bersih 132% menjadi Rp3,44 miliar, setelah mengalami rugi bersih pada tahun 2021. Namun, pada tahun 2023, RUNS mencatatkan laba bersih sebesar Rp-4,8 miliar.
- *Gross Profit Margin (GPM)*: RUNS memiliki GPM yang tinggi, yaitu 83,41% pada tahun 2022, dan menjadi peringkat pertama di antara 35 emiten teknologi pada tahun 2023.
- *Operation Profit Margin (OPM)*: RUNS memiliki OPM sebesar 14,71% pada tahun 2022, menempatkan perusahaan dalam urutan 10 besar di antara 35 emiten bidang teknologi.
- *Ekspansi Bisnis*: RUNS melakukan ekspansi produk dengan meluncurkan solusi EPP berbasis Low Code dan membangun marketplace untuk penjualan aplikasi. Perusahaan juga memperluas pasar ke sektor pemerintahan.
- *Teknologi AI*: RUNS meluncurkan RAIN, solusi AI yang membantu perusahaan dan organisasi memanfaatkan teknologi Generative AI (Gen-AI) secara nyata.
Dengan demikian, kinerja RUNS menunjukkan pertumbuhan yang positif dan perusahaan terus melakukan inovasi dan ekspansi bisnis untuk meningkatkan kinerjanya.¹
Kelemahan saham PT Global Sukses Solusi Tbk (RUNS) antara lain:
- *Volatilitas Harga*: Saham RUNS dapat mengalami fluktuasi harga yang tinggi karena kondisi pasar yang cepat berubah.
- *Risiko Kerugian*: RUNS masih mencatat kerugian, seperti rugi bersih Rp4 miliar pada kuartal II 2024, yang dapat berdampak pada kepercayaan investor.
- *Ketergantungan pada Sektor Tertentu*: RUNS masih bergantung pada sektor manufaktur dan distribusi, sehingga perubahan pada sektor tersebut dapat mempengaruhi kinerja perusahaan.
- *Persaingan Pasar*: RUNS beroperasi di pasar yang kompetitif dengan pemain global seperti SAP dan Oracle, sehingga perusahaan perlu terus berinovasi untuk mempertahankan posisinya.
- *Tekanan Makro*: Kenaikan PPN, deflasi, dan penurunan PMI dapat mempengaruhi permintaan software dan kinerja RUNS.
- *Keterbatasan Informasi*: Informasi tentang perusahaan mungkin kurang tersedia dibandingkan perusahaan teknologi di negara lain, sehingga dapat menyulitkan analisis.