Kamu Suka $DADA Diamond Properti atau Suka Susu Segar 100% milik $ULTJ dan $DMND?
Request salah satu user Stockbit di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA) adalah salah satu contoh emiten properti yang kalau dilihat sekilas mungkin tampak biasa-biasa saja, tapi setelah ditelisik dalam dalam, ternyata isinya bisa bikin dahi berkerut. Berdiri tahun 2011 dan baru IPO di 2021, DADA memiliki struktur usaha yang sederhana. Mereka bangun apartemen, jual ke masyarakat, dan hasilnya dicatat sebagai pendapatan. Tapi sesederhana itu pun ternyata tidak bisa dijalankan mulus. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Perusahaan ini punya proyek unggulan bernama Apple 1 dan Apple 3. Apple 1 sebagian sudah selesai dan sebagian besar unitnya belum laku juga, sedangkan Apple 3 lebih parah. Proyek besar-besaran dengan nilai persediaan properti Rp332 miliar, tapi revenue yang berhasil dikantongi tahun 2024 cuma Rp9,6 miliar. Bayangkan, stok segede itu tapi penjualan cuma 3 persen dari nilai barang yang mau dijual. Kalau dalam analogi warung bakso, ini seperti punya 1000 porsi tapi cuma laku 30 mangkok setahun.
Lebih seram lagi kalau kita buka laporan keuangannya. Sampai akhir 2024, liabilitas jangka pendek DADA mencapai Rp261 miliar, sementara aset lancarnya cuma Rp159 miliar. Artinya ada kekurangan kas dan aset lancar Rp102 miliar buat nutupin utang jangka pendek. Dalam laporan kuartal sebelumnya, selisihnya juga sudah Rp83 miliar. Jadi ini bukan kejadian sekali doang, tapi memang pola. Auditornya pun sampai mengeluarkan pernyataan khusus bahwa ada ketidakpastian material soal kemampuan perusahaan ini bertahan hidup alias going concern. Dan memang, supaya bisa terus beroperasi, DADA sampai harus minta surat dukungan keuangan dari pemegang saham. Gampangnya, hidupnya ditopang infus pemilik.
Tapi ini belum selesai. Anak usahanya, PT Arba Propertindo, dapat pinjaman dari BTN dan BNI. Dalam laporan FY2024, perusahaan mengaku kalau covenant pinjaman seperti rasio lancar dan sebagainya tidak terpenuhi. BTN dan BNI pun sudah dikabari soal ini dan perusahaan bilang mau restrukturisasi. Tapi anehnya, di laporan Q1 2024 yang cuma selisih 3 bulan, mereka bilang semua covenant terpenuhi. Kok bisa berubah drastis dalam waktu secepat itu. Ini bukan cuma soal performa, tapi juga soal integritas dan konsistensi informasi yang disajikan ke publik. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx
Lanjut ke hal lain yang agak menggelitik, yaitu jumlah karyawan. Di laporan kuartal, jumlah karyawan permanen tahun 2024 disebut 18 orang, dan 2023 disebut 13 orang. Tapi di laporan tahunan, tahun 2024 karyawannya 16 orang dan tahun 2023 disebut 18 orang. Mana yang benar. Angka begini memang bukan utama, tapi kalau yang sekecil ini saja bisa salah, apalagi yang besar.
Satu hal yang bikin kita makin waspada adalah bagian Key Audit Matters dari auditor. Di situ, pengakuan pendapatan ditandai sebagai area yang punya risiko manipulasi tinggi. Auditor menyatakan secara eksplisit bahwa ada risiko manajemen bisa memainkan jumlah dan waktu pengakuan pendapatan untuk kelihatan lebih bagus. Ini biasanya muncul kalau tekanan dari pemegang saham tinggi, performa lesu, dan ada potensi window dressing. Dan ya, itu semua ada di DADA. Tapi sekali lagi kata auditor nya hanya risiko toh auditor nya tetap kasi opini wajar LK nya. Agak anomali sih, Balerina Cappuccina.
Masalah lain ada di ketidakkonsistenan penerapan PSAK. Dalam laporan FY2024 mereka menyatakan menggunakan PSAK baru mulai 1 Januari 2024, termasuk PSAK 201, 207, 107, dan 116. Tapi di laporan Q1 2024, mereka menyebut memakai PSAK baru per 1 Januari 2023, dan isinya beda yaitu PSAK 1, 16, 25, dan 46. Ini bukan soal hafalan standar akuntansi, tapi soal kepastian. Kalau standar yang dipakai beda-beda dan tidak dijelaskan, artinya bisa ada dampak ke pengakuan laba, aset, atau kewajiban yang menyesatkan.
Dari semua keanehan itu, apa masih ada harapan. Jujur, kalau cuma lihat valuasi, DADA ini bisa terlihat murah. PBV-nya di bawah 1, PER-nya juga kecil. Tapi sayangnya, PBV rendah karena akumulasi kerugian. PER rendah karena labanya kecil dan tidak konsisten, bahkan nyaris tidak ada arus kas. Jadi ini bukan undervalued karena prospek, tapi karena pasar sudah tahu fundamentalnya lemah. Dari 33 indikator Skydrugznomic Jongkoxnomic yang dicek, cuma 5 yang lolos. Sisanya zonk. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Sebagai investor, satu-satunya harapan rasional adalah unit Apple 3 bisa cepat dijual dengan margin yang lumayan, sehingga muncul arus kas positif yang bisa nutup utang dan operasional. Tapi realita menunjukkan sudah 2 tahun jalan tapi progress penjualan lambat. Kalau pemegang saham besar bosan suntik dana, perusahaan ini bisa kehabisan napas. Dan jangan lupakan, perusahaan ini juga sudah pernah rights issue, jadi bukan tidak mungkin akan rights issue lagi. Yang lama belum naik, malah makin terdilusi.
Dari sisi hidden gem, bisa saja, tapi sangat spekulatif. Kalau manajemen berhasil menyulap Apple 3 jadi mesin uang, bisa jadi ada perbaikan performa. Tapi selama belum ada tanda-tanda penjualan signifikan dan arus kas tetap lemah, ini lebih kelihatan seperti jebakan value trap yang ditutupi dengan cat murah.
DADA ini bukan perusahaan jahat, tapi laporan keuangannya memperlihatkan perusahaan yang sedang tertekan hebat secara likuiditas, keberlanjutan operasional, dan konsistensi pelaporan. Ini perusahaan yang butuh mukjizat atau tangan dingin pemilik untuk bisa bertahan, bukan perusahaan yang bisa lari sendiri ke masa depan. Kalau mau invest, pastikan tahu. Ini bukan soal murah atau mahal, tapi soal masih hidup atau tidak di tahun depan. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/10