@Ratnadwita
1. Kalau nasabahnya dapat jatah IPO, lalu diberikan bonus saham virtual maka kenapa harus ditebus lagi? Toh katanya bonus, kenapa harus tebus lagi kalau memang bonus?

2. Kalau ternyata nasabahnya tidak dapat jatah IPO tapi lalu diberikan jatah bonus saham virtual, pertanyaannya kok bisa nasabahnya tidak dapat jatah sedangkan sekuritas nya malah dapat jatah. Apakah sekuritas tidak memprioritaskan nasabahnya agar dapat jatah duluan?

3. Kalau ternyata nasabahnya sebenernya dapat jatah IPO tapi sekuritas tunda distribusi nya untuk disimpan dulu lalu dikemas pakai gimmick bonus saham virtual yang ditebus H+2 maka ini namanya penipuan

4. Promosi sih bisa aja tapi jangan bikin bingung nasabah.

Dari 4 skenario ini, ndak ada yang bener.
$BLOG $MERI $ASPR