Susu Siapa yang Paling Besar Labanya?: $ULTJ vs $DMND vs $CMRY vs KINO vs GOOD vs KEJU vs MYOR vs ICBP
Lanjutan dari postingan sebelumnya tentang susu di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
Di balik rak-rak susu yang kelihatan manis dan menyehatkan itu, ternyata kondisi perusahaan-perusahaan susu di BEI (Bursa Efek Indonesia) jauh lebih berwarna. Ada yang lagi ekspansi, ada yang berdarah-darah, ada yang lagi recovery, dan ada juga yang kelihatannya jalan di tempat. Supaya gak cuma lihat dari logo dan kemasan, mari kita bedah semua data keuangan dan performa harga saham delapan pemain sektor susu di IHSG yaitu KEJU, ICBP, CMRY, GOOD, MYOR, KINO, ULTJ, dan DMND. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Kita mulai dari KEJU alias PT Mulia Boga Raya Tbk, produsen keju Prochiz yang ternyata bukan cuma enak di lidah, tapi juga enak di portofolio. Dalam 1 tahun terakhir, harga sahamnya naik 69,64%, tertinggi di antara semuanya. Dan itu bukan karena euforia doang, tapi karena fundamentalnya juga kuat. Revenue naik 8,7%, net income lompat 39%, dan semua margin, baik gross, operating, sampai net, ikutan naik. Capex mereka juga naik 56% tapi masih terbilang irit dibanding kas masuk. Artinya mereka rajin investasi, tapi tetap irit dan efisien. Ini contoh klasik saham kecil tapi sehat secara keuangan.
Berikutnya ada ICBP, anak emas Grup Indofood. Revenue naik tipis 0,65%, tapi laba bersih tetap tumbuh 11,4%. Capex-nya naik drastis 118%, tapi untungnya CFO-nya masih cukup kuat untuk nanggung beban itu. Margin operasional dan margin bersih juga naik, operating margin tembus 29,45% dan net margin 17,34%. Sahamnya juga naik 4,16% dalam setahun terakhir. Jadi meskipun growth-nya nggak gila-gilaan, ICBP ini ibarat kapal besar yang stabil. Investor suka yang begini, gak terlalu heboh tapi aman.
Lanjut ke CMRY alias Cimory, si pendatang baru yang langsung bikin gebrakan. Revenue naik 12,41%, laba bersih melonjak 117,72%, dan operating margin mencapai 20,74% yang merupakan tertinggi kedua setelah ICBP. Capex-nya naik 37%, dan semuanya masih bisa ditutup dengan CFO yang naik juga. Tapi anehnya, harga sahamnya justru turun tipis -1,02% dalam 1 tahun. Ini bisa jadi karena valuasi udah mahal sebelumnya, atau pasar belum sadar betapa kuatnya fundamental Cimory saat ini. Buat value investor, ini bisa jadi hidden gem yang masih underappreciated.
Kalau GOOD (Garudafood), mereka lebih kalem. Revenue tumbuh 4,54%, laba naik 23%, tapi Capex justru turun 57%. Mereka juga baru akuisisi perusahaan lain, jadi lebih fokus ke pertumbuhan lewat akuisisi ketimbang bangun sendiri. Dari sisi cash flow, ada penurunan 40% di CFO, tapi masih cukup aman. Sahamnya juga turun -2,70%. Bisa dibilang ini saham yang lagi “bernapas”, gak sedang meledak tapi juga gak jatuh dalam. Cocok buat investor yang cari defensif.
MYOR alias Mayora sebenarnya bukan pemain susu murni, tapi tetap kita masukkan karena mereka punya produk susu cair dan kopi susu. Sayangnya, data keuangan detail sektor susunya belum bisa dipecah, dan harga sahamnya turun -11,93% dalam setahun. Ini bisa jadi karena tekanan di sektor FMCG secara umum, atau karena margin mereka lagi tertekan. Kita butuh lebih banyak data untuk mengupas lebih dalam MYOR.
KINO adalah contoh klasik perusahaan yang sempat megap-megap tapi mulai bangkit. Tahun lalu mereka sempat negatif CFO, tapi Q1 2025 berhasil balik positif. Laba naik 108%, operating profit naik 15%, dan margin bersih mulai membaik. Tapi Capex-nya justru dipotong lebih dari 50%, mungkin buat jaga-jaga likuiditas. Sahamnya masih minus -19,34% dalam setahun, tapi ini bisa dibilang masa transisi. Buat yang percaya sama cerita comeback, ini bisa jadi pilihan turnaround.
Kita masuk ke dua yang paling berat yaitu ULTJ dan DMND. ULTJ, meskipun brand-nya kuat banget, sedang ada masalah di dalam. CFO-nya negatif, alias kegiatan operasionalnya malah ngabisin uang. Laba turun 10%, dan Capex tetap naik 36%. Ini jelas mismatch, mereka lagi keluar uang banyak buat investasi, tapi bisnis utamanya justru nyedot kas. Sahamnya pun dihukum pasar, turun -27,35%. Ini contoh perusahaan yang punya nama besar tapi lagi masuk fase bahaya kalau gak segera dibenahi. https://cutt.ly/ge3LaGFx
Yang paling parah adalah DMND alias Diamond. Capex-nya naik 110%, CFO naik 196%, tapi labanya malah anjlok 18% dan margin bersih tinggal 2%. Ini juga mismatch yang berat. Mereka kayak orang kerja keras siang malam, tapi hasilnya gak kelihatan. Mungkin karena beban awal ekspansi atau inefisiensi. Tapi pasar udah gak sabar, harga sahamnya turun -30,14%, jadi penurunan paling dalam di sektor ini.
Paling stabil dan layak investasi jangka panjang adalah ICBP
Paling agresif tapi efisien dan sehat adalah CMRY
Paling cuan dan konsisten adalah KEJU
Paling defensif adalah GOOD
Paling potensial turnaround adalah KINO
Paling penuh risiko karena laba anjlok adalah ULTJ dan DMND
Jadi sektor susu itu gak selalu putih dan mulus kayak produknya. Di balik kemasan manis, ada data keuangan yang harus dicermati. Bagi investor susu yang ngerti fundamental, potensi besar bisa ditemukan justru di tengah anomali seperti ini. Yang penting, jangan cuma lihat dari luar. Karena kadang, yang kelihatan segar dan besar di luar justru punya masalah di dalam.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU