imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Komoditas Baru Para Miliarder?

Mengapa Investor Kelas Dunia Memborong Sumber Air?

Di tengah meningkatnya kekhawatiran akan krisis air global, tren investasi baru mulai mencuat: pembelian hak atas sumber air bersih oleh para elite global. Dari wilayah kering di Texas dan California hingga negara-negara berkembang seperti Ethiopia dan Paraguay, miliarder dan korporasi besar diam-diam mengakuisisi lahan yang memiliki akses ke aquifer dan sumber air berharga.

Fenomena ini menggambarkan pergeseran air dari kebutuhan dasar menjadi aset strategis yang diperjualbelikan layaknya minyak dan emas.

Faktor Pendorong:

- Kelangkaan & Permintaan Tinggi: Menurut data PBB, lebih dari 2 miliar orang kesulitan mengakses air bersih. Permintaan terhadap air terus naik, sementara suplai terganggu akibat perubahan iklim dan pertumbuhan populasi.
- Inflasi Komoditas: Seiring inflasi menekan daya beli, investor mencari alternatif lindung nilai. Air, sebagai kebutuhan utama, menjadi instrumen baru yang menarik.
- Privatisasi Infrastruktur: Banyak negara membuka peluang swasta untuk mengelola distribusi air. Hal ini membuka jalan bagi akuisisi dan monopoli sumber air.

Siapa yang Berinvestasi?

Beberapa nama besar seperti Bill Gates dan perusahaan seperti Nestlé telah dikaitkan dengan kepemilikan sumber air di berbagai belahan dunia. Meskipun sebagian dari mereka menyatakan tujuan filantropi, aktivitas investasi mereka mengundang spekulasi tentang potensi monopoli terhadap aset publik.

Implikasi bagi Investor Ritel

- Potensi Saham Terkait Air:
- Perusahaan pengelola infrastruktur air (misal: American Water Works)
- Teknologi daur ulang air dan desalinisasi
- ETF bertema “water scarcity” seperti Invesco Water Resources ETF

- Risiko:
- Regulasi pemerintah yang ketat terhadap kepemilikan sumber air
- Sentimen publik terhadap komersialisasi air bersih

disclaimer on keputusan jual beli ada di tangan anda
$ADES $CLEO

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy