imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Sepekan terakhir, IHSG sepi banget. banyak asumsi dari jelang deal dengan AS hingga ramainya IPO yang membuat likuiditas seret. Namun, bagaimana strategi saat pasar saham seret begini?

Jika dilihat, saham-saham big bank yang dianggap kapal induk juga lagi oleng. Biasanya, saham big bank oleng karena ada faktor risiko makro ekonomi.

Di sisi lain, banyak yang mengkhawatirkan risiko dari program koperasi merah putih bisa menyeburkan Big bank BUMN ke kondisi yang tidak menguntungkan.

Meski, kami menilai program koperasi merah putih sudah punya plan manajemen risiko dari dana desa APBN. Namun, sentimen jangka pendek tetap terjadi.

Kami justru mengkhawatirkan dari segi pertumbuhan ekonomi yang cenderung slowdown di Q2/2025 hingga berdampak ke pertumbuhan kredit lebih lambat dan risiko meningkat.

Meski begitu, kami menilai saat ini jadi peluang untuk kamu tipe value atau contrarian dan memanfaatkan risiko fluktuasi pasar yang memang lagi tinggi.

Kami biasanya menyebut ini strategi beli saham saat BAU, dan panen saat wangi. Biasanya rentang strategi ini cukup lama 2-3 tahun, tapi dinamika makro ekonomi 2 tahun terakhir membuat pola ini mulai bergerak lebih cepat.

Mungkin banyak trader nggak setuju, tapi strategi ini kami sebut beli bareng atau sebelum bandar. Cuma risikonya ya sideways atau koreksi dulu.

Pasalnya, kalau mengejar saham yang sudah naik, nanti malah sudah naik tinggi dan dengan kondisi risiko ekonomi sekarang berpotensi beli di pucuk.

Berikut penjelasan investasi saham beli saat BAU dan 6 pilihan saham yang lagi diskonnya: https://cutt.ly/brYczMDy

$BBRI $BMRI $BBNI

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy