btw itu kasusnya sekuritas jin kenapa ya, setau saya fitur leverage, atau trading limit atau sejenisnya emng disediain hampir tiap sekuritas, cuman mungkin porsinya aja yang beda-beda, ada yg ngasih gede gila-gilaan, tapi itu semua bukan berarti sekuritas nipu atau mau menjebak kita, itu kemudahan yg emng bisa diakses tapi dengan risiko dan pengetahuan yang perlu dipersiapkan oleh individu yg ingin menggunakan fiturnya. logika saya mengatakan kalau misalnya kita punya dana 10 juta, tetapi kita bisa beli lebih dari 10 juta itu kan janggal, janggal dalam artian, apakah cara saya sudah tepat? maksudnya gini ketika mau pesen kan kita pertimbangin dari faktor eksternal (kinerja perusahaan, valuasi, dll) dan faktor internal (manajamen keuangan, manajamen risiko, dll) sehingga keputusan yg kita ambil tidak akan menyesal dikemudian hari. emng sih berita sekuritas jin ini dirumorkan bahwa OJK tidak mengetahui ada kebijakan leverage yg sangat besar. saya setuju untuk dalam konteks ini bahwa si sekuritas bersalah tidak melaporkan batasan leverage atau fitur penambahn margin yg dimilikinya. namun beda ceritanya ketika pengguna ini atas kesadaran penuhnya dia mengklik fitur ini kemudian terjadi transaksi yang tidak masuk akal "katanya". karena bisa saja nanti ini jadi preseden buruk dikemudian hari ada org yang "mengaku" tidak sadar menggunakan fitur ini, karena dia udah rugi, mungkin kalau dia untung dia gabakal speak up negatif, dan akhirnya akan melabeli dirinya si trader "hebat" bisa cuan pakai fitur leverage.
dapat ga logikanya??
tapi disclaimer sebelumnya saya bukan pihak manapun dan tidak ada tedensi untuk menguntungkan atau merugikan, cuman hanya ingin mengungkapankan pandangan saya dan siapa tau ada pandangan yg berbeda dari saya dan akhirnya saya ada pembanding untuk pandangan saya sendiri. saya juga turut berduka juga dengan nasabah yg kena trading limit ini sampai milyaran, dan mungkin kalau emng ini mau ada solusinya, tiap sekuritas yang memberikan fitur ini harus diperketat lagi bagaimana seseorang dapat mengaksesnya. bukan hanya sekedar konfirmasi beli kemudian sudah di ACC.
pada akhirnya emng keputusan berinvestasi, mau itu dri yg low risk sampai high risk harus benar-benar dicermati sedalam mungkin pengetahuan apa saja yang perlu dipersiapkan untuk membekali diri dengan kemungkinan-kemungkinan terburuk.
random tag $CDIA $TPIA $BBCA