Hal yang sama juga terjadi pada lonjakan keuntungan [%Mwap%] di LK Q1 nya. Ternyata akibat penjualan kapal. Kenapa bisa menimbulkan keuntungan besar?

Contohnya begini, perusahaan beli kapal 5 tahun lalu seharga 1 Trilyun. Setiap tahun, nilai buku kapal tersebut akan dikurangi 10% (depresiasi). Sehingga setelah tahun ke-5, nilai buku kapalnya tinggal 500 Milyar. Padahal harga pasarannya ya belum tentu segitu. Bisa saja lebih besar,

Pada tahun ke-5, kapal dijual. Ternyata masih laku 750 Milyar. Secara laporan keuangan, perusahaan jual aset bernilai buku 500 Milyar seharga 750 Milyar. Maka akan tercatat untung 250 Milyar.

Walaupun secara riil, ada cash nya, tetapi bisa saja perusahaan menetapkan angka depresiasi besar, biar nanti di tahun tertentu, bisa mencatatkan untung besar di LK akibat aktivitas penjualan aset seperti ini.

Hal yang sama juga terjadi pada lonjakan keuntungan $MBSS di LK Q1 nya. Ternyata akibat penjualan kapal. Kenapa bisa menimbulkan keuntungan besar?

Contohnya begini, perusahaan beli kapal 5 tahun lalu seharga 1 Trilyun. Setiap tahun, nilai buku kapal tersebut akan dikurangi 10% (depresiasi). Sehingga setelah tahun ke-5, nilai buku kapalnya tinggal 500 Milyar. Padahal harga pasarannya ya belum tentu segitu. Bisa saja lebih besar,

Pada tahun ke-5, kapal dijual. Ternyata masih laku 750 Milyar. Secara laporan keuangan, perusahaan jual aset bernilai buku 500 Milyar seharga 750 Milyar. Maka akan tercatat untung 250 Milyar.

Walaupun secara riil, ada cash nya, tetapi bisa saja perusahaan menetapkan angka depresiasi besar, biar nanti di tahun tertentu, bisa mencatatkan untung besar di LK akibat aktivitas penjualan aset seperti ini.