imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Susu Saya Susu $ULTJ dan $DMND

Lanjutan dari diskusi sebelumnya di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

Kamu suka minum susu apa? Susu Ultramilk atau susu Diamond? Untuk bikin campuran kopi dan teh susu keduanya enak karena creamy meskipun kadang bikin bolak - balik ke toilet kalau minumnya berlebihan. Tapi pertanyaannya adalah meskipun susunya sama - sama enak, apakah laporan keuangannya keduanya juga enak? Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (ULTJ) dan PT Diamond Food Indonesia Tbk (DMND), kedua-duanya memang punya reputasi kuat di pasar susu, hampir semua orang Indonesia pernah minum susu keduanya. Secara aset dan skala bisnis, ULTJ masih unggul. Total asetnya mencapai Rp8,64 triliun, sementara DMND di Rp7,86 triliun. Begitu juga dengan ekuitas, ULTJ berada di level Rp7,79 triliun dan DMND di Rp6,25 triliun. Keduanya sama-sama mengalami kenaikan aset dan ekuitas dibanding akhir 2024, yang sekilas terlihat sehat.

Tapi jangan langsung percaya tampilan luar, karena begitu kita kulik lebih dalam, terlihat jelas ada tren penurunan profitabilitas di keduanya. DMND memang berhasil tumbuh dari sisi penjualan, naik 5,22% dari Rp2,43 triliun jadi Rp2,55 triliun. Tapi profitnya justru turun. Laba kotor menurun 2%, laba operasi anjlok 35%, dan laba bersih turun 18% ke Rp51,8 miliar. Margin pun makin tipis, dengan net profit margin hanya 2,03% dari sebelumnya 2,6%. Sedangkan ULTJ malah alami penurunan penjualan tipis 0,59%, tapi gross profit-nya naik 2,04% karena mereka berhasil tekan cost of goods sold. Sayangnya, laba operasi dan laba bersih mereka ikut turun sekitar 10% ke Rp445 miliar dan Rp366 miliar.

Jadi keduanya sama-sama lagi kena tekanan beban, DMND di sisi beban pokok dan distribusi, ULTJ di beban penjualan dan administrasi yang naik tajam masing-masing 30% dan 33%.

Tapi yang bikin investor harus benar-benar mikir ulang adalah arus kas. DMND, meski labanya turun, justru mencatat lonjakan arus kas dari operasi (CFO) dari Rp102 miliar ke Rp303 miliar. Mereka juga punya free cash flow (FCF) sebesar Rp202 miliar. Ini bukan sulap, tapi hasil dari manajemen modal kerja yang agresif, stok barang dipangkas, dan utang ke supplier dinaikkan dari Rp913 miliar ke Rp1,22 triliun. Artinya mereka pintar jaga cash meskipun laba menyusut. ULTJ justru sebaliknya. Mereka punya kas besar, bahkan Rp2,18 triliun, tapi CFO-nya anjlok jadi minus Rp84 miliar dan FCF jadi minus Rp165 miliar. Mereka kebanyakan bayar supplier, sementara piutang dan beban naik, dan utang dagang turun drastis. Ini bikin posisi kas mereka yang tadinya jadi kekuatan, malah mulai kelihatan rapuh dari sisi cashflow. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Dari sisi model bisnis, DMND lebih variatif. Selain jualan produk makanan dan minuman, mereka juga punya unit usaha ritel, perdagangan non-food, bahkan platform digital. Penjualannya juga tidak bergantung ke satu pelanggan, dan lebih fokus ke domestik. ULTJ fokus banget di minuman UHT, dengan 99% pendapatan dari sektor itu. Tapi distribusi mereka sangat kuat dan menjangkau semua kanal, dari pasar tradisional, modern retail, sampai ekspor. Mereka juga punya peternakan sapi sendiri sebagai integrasi vertikal. ULTJ unggul dari efisiensi produksi, sementara DMND unggul dari sisi diversifikasi bisnis dan manajemen kas.

Dari transaksi pihak berelasi, DMND punya hubungan usaha dengan beberapa entitas seperti PT NHF Diamond Indonesia dan PT Nuansa Alam Abadi, sementara ULTJ punya hubungan dengan PT Menara Ultra dan joint venture seperti Kraft Ultrajaya.

Tentu semua investor berharap tren penurunan laba keduanya bisa dibalik. Untuk DMND, kuncinya di kontrol biaya produksi dan distribusi biar margin bisa naik. Untuk ULTJ, fokusnya harus ke efisiensi beban operasional, karena margin kotor mereka sebenarnya sudah bagus. Harapan kedua adalah cash flow. DMND sudah on track dari sisi cash flow, tinggal bagaimana menjaga keberlanjutan tanpa terlalu mengandalkan tunda bayar ke supplier. ULTJ harus cepat balik ke cash flow positif, karena terus bakar cash meski punya tabungan besar tetap saja bukan strategi berkelanjutan. Harapan lainnya, investor pasti ingin lihat pertumbuhan yang sehat dan tidak sekadar survive, apalagi keduanya punya fasilitas kredit bank yang masih longgar.

Tapi tentu, ada juga hal yang perlu diwaspadai. Untuk DMND, margin yang makin tipis dan turunnya laba per saham harus jadi sinyal peringatan. Kalau strategi efisiensi modal kerja ini gagal ditopang dengan perbaikan struktur biaya, mereka bisa kehabisan napas juga. Untuk ULTJ, kondisi cash flow yang negatif dan lonjakan beban operasional sangat mengkhawatirkan. Mereka terlihat kaya, tapi boros. Kalau ini tidak segera ditangani, investor bisa kehilangan kepercayaan meskipun ekuitas dan aset mereka besar. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Jadi DMND adalah contoh susu dengan profit yang tipis tapi efisien dalam menghasilkan cash. ULTJ adalah susu dengan margin besar dan skala besar, tapi sedang bocor dari dalam. Kedua susu ini punya kekuatan dan kelemahan. Investor tinggal pilih, mau ikut yang cash-nya sehat tapi profitnya tipis, atau yang marginnya tebal tapi lagi kesulitan mengelola arus kas. Dan seperti biasa, pilihan terbaik bukan soal siapa yang lebih besar, tapi siapa yang lebih siap memperbaiki kelemahannya sekarang sebelum semuanya terlambat. Nanti kita review juga susu $ICBP. Untuk lihat labanya lebih gede atau lebih kecil.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU

Read more...

1/8

testestestestestestestes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy