$TOBA Narasi Lama yang Ditulis Ulang dengan Ending Sama
Sebelum Mei, ada pergerakan sunyi di balik layar. Ada tangan-tangan yang sabar menata posisi. Bukan tergesa, bukan terburu — tapi konsisten, seolah tahu ke mana arah cerita akan dibawa.
Menjelang akhir Mei, posisi itu perlahan mulai dilepas. Sedikit demi sedikit. Harga mulai naik. Tidak liar, tapi cukup untuk memancing perhatian. Dan seperti biasa, pasar baru ramai saat semuanya tampak ‘aman’. Saat harga sudah tinggi, saat emosi mulai mengambil alih, ritel mulai masuk.
Mereka masuk bukan karena tahu, tapi karena takut tertinggal. Bukan karena keyakinan, tapi karena keramaian. Mereka beli di tempat yang tampak menjanjikan — padahal sebenarnya hanya ruang kosong setelah pesta.
Dan TOBA, seperti banyak saham lainnya, hanya jadi panggung bagi satu naskah lama
yang terus dipentaskan ulang, dengan penonton yang selalu baru dan selalu lupa.
Random Tag $LABA $IKAN