⚖️ Inflasi dan Surplus Neraca Dagang Lampaui Ekspektasi
BPS mencatat bahwa inflasi Indonesia pada Juni 2025 sebesar 1,87% YoY (vs. Mei 2025: 1,6% YoY, Juni 2024: 2,51% YoY), lebih tinggi dari ekspektasi konsensus di 1,83% YoY meski sejalan dengan target Bank Indonesia di kisaran 1,5–3,5%.
Secara tahunan, inflasi didorong oleh kelompok ‘perawatan pribadi dan jasa lainnya’ yang memiliki andil sebesar 0,59 percentage point, dengan 0,48 percentage point di antaranya berasal dari komoditas emas perhiasan. Adapun kelompok ‘makanan, minuman, dan tembakau’ memiliki andil 0,58 percentage point terhadap inflasi tahunan pada Juni 2025.
Secara bulanan, Indonesia mencatatkan inflasi 0,19% MoM pada Juni 2025 (vs. Mei 2025: deflasi 0,37% MoM, Juni 2024: deflasi 0,08% MoM). Sementara itu, inflasi inti melandai ke level 2,37% YoY pada Juni 2025 (vs. Mei 2025: inflasi 2,4% YoY, Juni 2024: inflasi 1,9% YoY), sedikit lebih rendah dari ekspektasi konsensus yang memperkirakan inflasi inti 2,44% YoY.
Selain inflasi, BPS juga mencatat bahwa surplus neraca perdagangan Indonesia mencapai 4,3 miliar dolar AS pada Mei 2025 (vs. April 2025: 158,8 juta dolar AS, Mei 2024: 2,9 miliar dolar AS), melampaui ekspektasi konsensus yang memperkirakan surplus 2,4 miliar dolar AS. Hasil ini didorong oleh pertumbuhan ekspor sebesar +9,68% YoY pada Mei 2025, jauh melampaui ekspektasi konsensus di level +1% YoY. Sementara itu, impor pada Mei 2025 tumbuh +4,14% YoY, juga lebih tinggi dari ekspektasi konsensus di level -0,1% YoY.
Secara kumulatif selama 5M25, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus 15,38 miliar dolar AS. Kenaikan ekspor sebesar +6,98% YoY selama 5M25 utamanya didorong oleh kenaikan dari kelompok ‘lemak dan minyak hewani/nabati’ (CPO) sebesar +33,1% YoY. Sementara itu, impor meningkat lebih moderat sebesar +5,45% YoY, yang utamanya ditekan oleh impor minyak mentah (-11,75% YoY).
🔑 Key Takeaway
Angka inflasi yang rendah dan angka neraca perdagangan yang suportif bagi nilai tukar rupiah berpotensi memberikan ruang lebih bagi Bank Indonesia untuk kembali menurunkan suku bunga. Bank Indonesia sendiri diperkirakan akan memangkas suku bunga sebanyak 50 bps lagi ke level 5% hingga akhir 2025, berdasarkan konsensus Bloomberg.
Stockbit Snips 1 Juli 2025
https://cutt.ly/QrTEqMyw