imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Potensi $MDKA

Diskusi hari ini di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

Kalau bicara soal potensi masa depan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), sebenarnya kita sedang ngobrolin salah satu proyek pertambangan terambisius di Indonesia yang lagi dikebut bareng anak usahanya PT Merdeka Battery Materials Tbk ($MBMA). Dari hulu sampai hilir, Grup Merdeka ini sedang membangun ekosistem tambang yang mencakup emas, tembaga, sampai nikel untuk baterai kendaraan listrik. Biar kebayang seberapa besar potensinya, kita bisa mulai dari kapasitas produksi maksimal mereka kalau semua proyek beres dan jalan bareng-bareng mulai 2027. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Di segmen emas, MDKA bakal punya dua sumber utama, Tambang Tujuh Bukit yang bisa produksi 100.000-120.000 ons per tahun dan Proyek Pani Gold yang ditargetin sampai 500.000 ons saat sudah produksi penuh. Totalnya bisa tembus 600.000 ons emas per tahun. Tembaganya juga nggak main-main, selain Tambang Wetar yang sanggup hasilin 14.000-16.000 ton per tahun, ada Tujuh Bukit Copper Project yang punya potensi sampai 112.000 ton tembaga dan 366.000 ons emas tambahan per tahun. Di segmen nikel, kapasitasnya juga raksasa. Produksi NPI dari smelter RKEF bisa sampai 85.000 ton per tahun, ditambah MHP (produk antara untuk baterai EV) sebanyak 145.000 ton dari tiga pabrik HPAL yang direncanakan rampung semua di 2026. Belum lagi nickel matte dan bijih nikel mentah yang bisa sampai 20 juta wmt per tahun. Total-total, ini perusahaan bukan lagi kelas lokal tapi udah layak disandingkan dengan pemain global.

Kalau kita hitung pakai asumsi harga komoditas per Juni 2025, emas US$3.400 per ons, tembaga US$9.500 per ton, nikel NPI US$14.500, MHP US$10.000 dan nickel matte US$16.000, revenue tahunan MDKA dan MBMA bisa tembus US$7,47 miliar. Kalau dikali kurs Rp16.300, itu setara Rp121,9 triliun per tahun. Laba bersihnya, dengan margin konservatif 25-30 persen tergantung jenis komoditas, potensi laba bersih bisa nyentuh Rp23 triliun. Angka segede ini bikin market cap sekarang yang baru Rp49,4 triliun terasa masih di bawah potensi. Bahkan kalau valuasinya pakai rasio price to sales konservatif 1,5 kali saja, valuasi wajarnya bisa tembus Rp180 triliun. Artinya, kalau semua proyek selesai tepat waktu dan harga komoditas nggak anjlok, saham ini bisa naik 3-4 kali lipat dari posisi sekarang. Gokil? Iya. Tapi sabar. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Supaya lebih realistis, kita simulasikan empat skenario. Pertama, 100 persen unlocked alias semua proyek selesai dan beroperasi penuh. Ini skenario terbaik dengan revenue Rp122 triliun, laba Rp23 triliun dan valuasi wajar Rp180-240 triliun. Kedua, 75 persen unlocked, misalnya kalau Tujuh Bukit Copper belum jalan atau SLNC HPAL belum penuh. Revenue bisa turun ke Rp90-95 triliun, laba sekitar Rp17-18 triliun dan valuasi tetap bisa di kisaran Rp135-180 triliun. Ketiga, 50 persen unlocked, saat baru Tujuh Bukit dan Pani fase awal yang aktif sementara proyek tembaga besar dan HPAL SLNC belum kontribusi. Revenue sekitar Rp60-65 triliun, laba Rp12-13 triliun dan valuasi bisa mentok di Rp85-100 triliun. Dan terakhir, 25 persen unlocked, hanya andalkan Tujuh Bukit dan smelter NPI tanpa Pani, HPAL atau copper. Revenue bisa cuma Rp30-40 triliun dan laba Rp5-6 triliun, sama kayak yang sudah tercermin di harga saham sekarang.

Tapi nggak semua semulus kalkulasi. MDKA punya PR besar di utang. Total liabilitas mereka per kuartal 3 2024 udah tembus US$2,25 miliar alias sekitar Rp36,7 triliun. Kalau arus kas belum stabil dan proyek telat, pembayaran utang bisa memberatkan. Apalagi mereka cuma pegang 64 persen saham MBMA, jadi nggak semua laba dari hilir nikel masuk ke induk. Di sisi lain, MDKA juga harus adu cepat dengan waktu, SLNC HPAL ditargetin selesai pertengahan 2026, Tujuh Bukit Copper baru masuk operasional 2027 dan Pani Gold juga mulai produksi masal di periode yang sama. Artinya, hasil maksimal baru bisa dilihat dua tahun dari sekarang. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

MDKA saat ini bukan lagi saham spekulasi gorengan tapi saham proyek jangka menengah dengan profil risiko eksekusi yang tinggi. Siapa pun yang beli sekarang, sebenarnya sedang bertaruh pada keberhasilan proyek Pani, SLNC dan TBC. Kalau semua jalan lancar dan harga komoditas stabil, reward-nya bisa gede banget. Tapi kalau ada delay atau harga nikel drop 20 persen, valuasi bisa mentok bahkan turun. Buat investor yang sabar, tahu risiko dan paham betul momentum realisasi 2026-2027, MDKA bisa jadi salah satu saham multibagger paling menarik di sektor hilirisasi tambang Indonesia.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU

Read more...

1/6

testestestestestes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy