Saat orang mulai klik tombol “BUY”, biasanya 90% dari mereka sudah mikir:
1. Mau sell di harga berapa?
2. Kapan mau pencet tombol SELL?
3. Kira2 kapan sampai TARGET PRICE? Dll

Jarang banget yang mikirnya:

1. Kenapa mau beli saham ini?
2. Apakah ga ada peluang saham yang lebih menarik dari saham ini?
3. Mau masuk seberapa banyak?
4. Gimana nanti management portonya?
5. Kalau beli malah turun, apa strateginya?
6. Siap ga kalau sampai nanti salah thesis?
7. Kalau salah, apa mitigasi nya?

Dll

Lalu ane diprotes, “halahh koh, kakean mikir!(kebanyakan mikir). Beli dulu, baru pikir kemudian!”

Ini respon yang ane sering dapatkan biasanya.

Jujur ane juga masih sering napsuan kok. Gampang fomo. Apalagi kalau yg ngomong itu dari seseorang yg ane respek.

Tapi balik lagi, ane sedang belajar mempraktekkan 7 pertanyaan di atas setiap kali mau beli saham. Ane juga masih harus terus belajar dan improve.

Teman2 mungkin bisa coba juga praktekkan. Ini secara ga langsung mengurangi impulse buying. Dan kalaupun fomo, masuknya juga ga akan gede2 banget kalau kalian aware dgn 7 pertanyaan di atas.

$BBRI $BMRI $BNLI