imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Kapan Sih Tambang Emas $INDY Bisa Panen?

Pertanyaan salah satu user Stockbit bukan di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

PT Indika Energy Tbk, yang selama ini dikenal sebagai pemain besar di sektor batubara lewat Kideco tapi jual $PTRO dan $MBSS harga diskon, sedang serius banget mengubah wajah bisnisnya. Salah satu langkah transformasi utamanya adalah proyek tambang emas Awak Mas di Luwu, Sulawesi Selatan, yang dikelola lewat anak usaha 100 persen milik mereka, PT Masmindo Dwi Area. Tapi buat yang nanya, kapan sih proyek emas ini mulai jalan dan kapan sih kita bisa lihat cuan emasnya nongol di laporan keuangan INDY, jawabannya nggak secepat itu, Om. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Awalnya memang sempat muncul narasi optimis kalau produksi emas bisa dimulai pertengahan 2025, apalagi kontrak tambang senilai US$463 juta dengan Macmahon Holding Limited sudah diteken dan pengerjaan lapangan dimulai pertengahan 2025. Tapi update terakhir menunjukkan kenyataan yang lebih realistis, akibat banjir dan longsor pada Mei 2024 serta pembebasan lahan yang belum kelar, produksi komersial baru akan dimulai pada semester II-2026. Jadi ya, mimpi dapat emas dari Awak Mas di 2025 itu harus disimpan dulu dalam laci.

Di tahun pertama produksi (2026), INDY targetin output sekitar 22.000 ons emas. Lalu mulai 2027 ke atas, baru produksi akan mencapai kapasitas puncak sekitar 100.000–117.000 ons/tahun, dengan biaya operasional di kisaran US$1.200/ons. Dengan harga emas global sekarang yang udah tembus US$2.300/ons, INDY bisa menikmati marjin EBITDA sekitar 60 persen, yang kalau dihitung-hitung bisa kasih kontribusi EBITDA hingga US$200 juta per tahun dari proyek ini saat puncak produksi. Tapi sekali lagi, semua itu baru bisa mulai dinikmati kalau proyek ini jalan mulus sampai fase produksi penuh. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Dari sisi laporan keuangan, INDY udah mulai nunjukin tanda-tanda bahwa proyek ini serius. Aset Masmindo naik dari US$188 juta (2023) ke US$253 juta (2024). Bahkan aset tidak berwujud dari hak tambang emas juga tercatat sebesar US$15,6 juta, dan semua ini masuk sebagai bagian dari aset di neraca, belum menyumbang apa-apa di bagian laba rugi. Untuk biayanya, INDY juga udah amankan pembiayaan jumbo, US$203 juta dalam bentuk USD loan ditambah Rp2,8 triliun pinjaman rupiah dari bank-bank seperti Mandiri, BNI, DBS, dan UOB. Total komitmen pendanaan mencapai Rp6,1 triliun, dan per akhir 2024, dana yang sudah ditarik untuk proyek ini mencapai US$162 juta. Jadi dari sisi modal, udah all-in.

Masalahnya sekarang adalah waktu. Karena selama proyek belum produksi, semua pengeluaran itu belum menghasilkan revenue. Maka, secara kas dan beban bunga, proyek ini justru nguras arus kas operasional. Itu juga yang menjelaskan kenapa laba bersih INDY jeblok dari Rp1,84 triliun (2023) jadi tinggal Rp163,9 miliar (2024). Karena bisnis batubara yang mulai fluktuatif dan segmen baru, termasuk emas, belum mulai kasih untung. Jadi buat yang lihat laporan keuangan INDY dan nanya emasnya mana, jawabannya masih di dalam tanah, belum dijual.

Kapan baru kelihatan di laporan keuangan? Paling realistis, pendapatan dari emas akan mulai tercatat di Semester II-2026, ketika penjualan pertama mulai dilakukan. Tapi kontribusi laba yang betulan berdampak ke kinerja INDY kemungkinan baru terasa di tahun 2027, saat proyek mencapai produksi penuh. Itu pun dengan catatan tidak ada delay tambahan, tidak ada cuaca ekstrem, dan harga emas tetap kuat. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kalau semuanya berjalan sesuai rencana, proyek Awak Mas ini akan jadi penyumbang besar buat transisi INDY ke arah bisnis hijau dan non-batubara. Target mereka adalah menjadikan segmen non-batubara (termasuk emas, energi baru, dan kendaraan listrik) sebagai sumber 50 persen pendapatan pada 2028. Saat ini kontribusinya masih jauh di bawah 20 persen, jadi kontribusi emas akan jadi batu loncatan penting.

Jadi, proyek Awak Mas INDY itu ibarat benih pohon emas yang baru ditanam. Kita udah lihat pupuknya (pinjaman), lahannya (aset), dan petaninya (kontraktor Macmahon). Tapi panennya belum. Kalau kita pegang INDY buat ngarep cuan dari emas, sabar sampai minimal 2027. Tapi kalau kita ngarep laba 2025 langsung naik karena proyek emas, ya mohon maaf, kita lagi berharap bunga yang belum mekar.

Sabar sabar aja dulu. Orang sabar, disayang bandar.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU

Read more...

1/10

testestestestestestestestestes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy