@RiverSide
Secara teoritis $MLPL tampak sangat undervalued jika melihat nilai kepemilikannya di $MLPT. Cuma memang harus liat faktor lain, seperti utang atau kerugian operasional, kepemilikan sahamnya di MLPT dijaminkan atau tidak sehingga bisa dimonetisasi.
Dari sisi Utang relatif sangat kecil dibanding nilai kepemilikan MLPT sekitar Rp 55,7T (~85%).
Tidak ada indikasi bahwa saham MLPT dikunci oleh bank/jaminan. Artinya, MLPL bebas monetisasi atau melepas sebagian sahamnya jika perlu.
Sbg pertimbangan, kinerja Q1 2025 MLPL masih ok dg pendapatan Rp 3 triliun. Secara ratio lumayan (P/E ratio ≈ 12,3×; PB ratio ≈ 0,37×; DER ≈ 35,6%).
Kesimpulan umum saja:
MLPL sepertinya sangat undervalued—dengan kelebihan aset MLPT (~Rp 55,7T, sedangkan nilai pasarnya hanya ~Rp 1,5T) dan neraca sehat.
Anggap aja MLPT overvalued 3x, maka hitung2an bego aja, market cap MLPL skrg masih 1/12 market cap mrk skrg..