======= Deviden Investing =====
dalam deviden Investing,
ada pertanyaan, BEP kapan?
Membeli saham adalah membeli bagian sebuah perusahaan.
Harga saham memang naik turun relate antara Supply dan demand.
Bagi mereka investor jangka panjang,
minimal lebih dari 3 tahun..
Naik turun harga, adalah sebagai ilusi,
karena jumlah lots Saham kita,
yg ada masih tetap.
Tidak berkurang, juga tidak bertambah.
Apakah penurunan adalah kerugian?
Tidak...b
Harga turun merupakan saat yg bagus untuk nambah muatan,
bukan untuk jualan..
Mereka menanti nya..
Good Momentum.
Break Event Point.
Adalah saat keuntungan sudah seimbang dengan modal yg dikeluarkan..
karena dalam Saham tak ada Amortisasi, penyusutan nilai, atau masa edar.
yg harus di eliminasi.
maka jumlah saham kita tetap.
Jumlah Modal tetap.
Saham jumlah tetap, maka modal juga masih tetap. Hanya saja besaran Deviden Yield yg berubah ubah,
Dalam investasi,
membuat usaha Bakso, misalnya,
BEP lebih pada modal yg dikeluarkan akan hilang atau menyusut, Buat Modal, sarana, sewa tempat dan promosi..
Terkadang modal tidak balik .
Di oper kontrak atau jual peralatan nya pasti harga susut.
So, Deviden Investing, para investor
Lebih menunggu harga murah, EPS naik, DPR tinggi atau naik.
dalam harapan dapat Deviden Yield yg tinggi..
Re invest dan Compounding.
Begitu terus siklusnya.
Hasilnya,
masih di time frame panjang.. Butuh sabar..
agar bisa terasakan besar.
Tidak rugi tapi butuh waktu lama .
Ingin cepat besar?
Nambah Usaha, nambah Deposit RDN nya dari usaha real, dan banyak berhemat.
BEP??
setiap hati adalah BEP, Lots tetap, modal balik.
Have a nice day.. for All..
馃檹馃嚠馃嚛
Random: $INCI $ITMG $PTBA